Wakil Ketua DPR RI Fahrih Hamzah Dipolisikan

FAHRIH HAMSAH DILAPORKAN. Jakarta, verbivora.com – Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah dilaporkan ke Polda Metro Jaya, Jumat, (11/11). Fahri dilaporkan sekelompok orang yang mengatasnamakan diri relawan Solidaritas Merah Putih. Laporan tersebut masih berkaitan dengan demonstrasi pada 4 November lalu yang dinilai melakukan penghasutan saat berorasi di sekitar Istana Merdeka, Jumat Pekan lalu.

Wakil Ketua DPR RI Fahrih Hamzah Dipolisikan
Wakil Ketua DPR RI Fahri Hamzah – Foto: CNN

“Sehubungan dengan demonstrasi damai tanggal 4 November 2016, kami masyarakat relawan Solidaritas Merah Putih ingin melaporkan saudara FH (Fahri Hamzah) atas dugaan penghasutan massa untuk menjatuhkan pemerintah yang sah secara inskonstitusional sesuai pasal 160 KUHP,” kata Ketua Solidaritas Merah Putih, Silfester Matutina, di Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (11/11).

Menurut Silfester, laporan ini sudah diterima dan tertuang dalam LP/ 5541/ XI/ 2016/ PMJ/ Dit Reskrimum. Sambil menunggu proses selanjutnya, Silfester menerangkan pihaknya akan mencari bukti-bukti tambahan untuk kepentingan penyidikan.

“Dari penyidik sudah menerima laporan ini dan akan diproses dan dilakukan gelar perkara. Penyidik akan memanggil FH dan saksi-saksi yang kebetulan dari kami dan akan mencari bukti-bukti tambahan,” katanya.

Saat ini, kata Silfester, pihaknya membawa bukti salinan orasi Fahri Hamzah yang beredar di situs Youtube dan media sosial Facebook. “Yang kami serahkan bukti Fanpage aslinya Fahri Hamzah yang dia upload sendiri. Fanpage Facebook. Kalau enggak salah pas tanggal 4 langsung dia (Fahri Hamzah) upload,”katanya.

Dalam orasi Fahri, kata Silfester, ada empat poin yang menjadi alasan pihaknya membuat laporan. Keempat alasan itu adalah dugaan penghasutan, yakni memberitahukan cara menjatuhkan Presiden Joko Widodo, lalu menuding Presiden telah melanggar hukum berkali-kali.

Selain itu, alasan lain menurut Silfester adalah Fahri, dalam orasinya menuding Presiden telah menginjak simbol-simbol agama Islam, dan terakhir telah menuding Presiden Joko Widodo melindungi kafir yang diduga telah menistakan agama.* (AT)

RELATED ARTICLES

Most Popular