Panglima TNI Jederal Gatot Nurmantyo – Foto: kompas.com |
“Semua peserta rapat pimpinan TNI bertekad mendukung pemerintah yang sah yang dipilih secara konstitusi dalam demokrasi dan menjaga situasi yang kondusif. TNI berkomitmen untuk mendukung program pemerintah,” ungkap Gatot.
Ia mengatakan, ormas yang gerakannya menentang Pancasila tentunya sudah keluar dari semangat dan cita-cita reformasi dan revolusi mental yang digaungkan pemerintah.
“Dalam reformasi pemerintahan Jokowi, kalau ada ormas yang bertentangan dengan Pancasila, tujuan akhir pasti mengubah Pancasila,” ujarnya.
Menurut Mantan Kepala Staf TNI Angkata Darat (KSAD) ini, gejolak yang terjadi belakangan ini khususya perang opini di media sosial sudah megubah midset masyarakat Indonesia yang santun dan tertib.
“Masyarakat Indonesia pelan-pelan mindset-nya sudah berubah. Padahal, budaya Indonesia berbudaya santun dan tertib. TNI dan Polri harus solid dalam menjaga kelangsungan kehidupan berbangsa dan bernegara,” ujar dia.
Dirinya juga sudah memerintahkan semua Pangdam di seluruh Indonesia untuk membantu kepolisian guna mengatasi ormas yang bertentangan dengan Pancasila.
“Pangdam dan kepolisian bekerja sama dalam mendukung semuanya. TNI membantu Polri, membantunya dengan cara TNI, baik dari intelijen, pasukan, teritorial, dan lain-lain,” ujarnya.
Namun, Panglima TNI tidak menyebut nama ormas yang dimaksud. Saat ini, pihaknya masih mendalami ormas yang menentang ideologi Pancasila tersebut.
“Organisasinya ada, tidak kami sebutkan. Masih didalami,” ucapnya.*