Jakarta, Verbivora.com – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) bertemu dengan Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Katolik (Dirjen Bimas Katolik) guna membahas berbagai isu strategis yang ada di Indonesia, Senin (19/4/2021).
Ketua Presidium PP PMKRI Benidiktus Papa, menyampaikan keprihatinan, terkait aksi teror bom bunuh diri yang terjadi di Gereja Katedral Makassar, bertepatan dengan perayaan tri hari suci umat kristiani.
“Kami sangat menyayangkan, aksi-aksi yang dapat merusak kebinekaan di Indonesia masih saja terjadi,” kata Benidiktus.
Beni juga menyatakan, siap untuk menjalin hubungan baik dan berkolaborasi dengan pemerintah dalam hal ini kementerian agama.
Dirjen Bimas Katolik Yohanes Bayu Samodro, penuh antusias menerima kehadiran PMKRI, di Kantor Kementerian Agama RI Jl. M.H. Thamrin No. 6, Menteng, Jakarta Pusat.
“Saat ini bukan berarti tidak ada kolaborasi dan kerja sama yang baik antar mahasiswa katolik, namun kurangnya kesadaran untuk secara kolektif berhimpun menjadi satu kesatuan, agar dapat bergerak secara bersama-sama menjawab tantangan saat ini,” uangkap Bayu.
Ia juga memberikan dorongan serta berusaha untuk memfasilitasi PMKRI dalam upaya menjaga kesatuan dan keutuhan bangsa Indonesia.
“Esensi ber-PMKRI terletak pada aksi nyata dalam keberpihakan pada kaum tertindas dan terlibat langsung dalam setiap peristiwa yang terjadi,” tegas Bayu. *(AR)