LAMPUNG, VERBIVORA.COM– Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Bandar Lampung St. Ignatius De Loyola menggelar Masa Bimbingan (Mabim) XXXV bagi calon anggota baru. senin-jumat (9-11/4/2021).
Meski di tengah pandemi, kegiatan Masa Bimbingan ini tetap dilakasanakan secara online untuk membina kader PMKRI, mengingat Masa Bimbingan adalah jenjang pengkaderan tingkat kedua di internal PMKRI.
Kegiatan Masa Bimbingan ini mengangkat tema “Biji sesawi itu tumbuh dan menjadi pohon dan burung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya (Bdk. Lukas 13 :19) dan Sub tema “ Memberi diri untuk bertumbuh bersama PMKRI yang terampil dan peka terhadap perubahan zaman”.
Mabim diikuti 44 orang peserta yang sebelumnya telah mengikut Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB).
Peserta Mabim juga terdiri dari beberapa kampus dan Sekolah Tinggi yakni, Universitas Mitra Indonesia (UMITRA), Universitas Lampung (UNILA), Institute Teknologi Sumatera (ITERA), Politeknik Negri Lampung (POLINELA), IIB Darmajaya, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Gentiaras, STKIP PGRI Bandar Lampung.
Dalam acara ceremonial pembukaan, Ketua Panitia Pelaksana, Abel V. Siagian, mengajak seluruh peserta untuk aktif dalam mengikuti rangkaian proses kegiatan MABIM dengan baik.
“Lewat Mabim ini kader PMKRI mampu memiliki rasa kepedulian terhadap perhimpunan dan memiliki keterampilan organisasi serta membuka pandangan peserta terkait kondisi sosial disekitarnya, untuk itu peserta diharapkan aktif dan mengikuti proses ini dengan baik,“ ungkapnya.
Selanjutnya Ketua Presidium PMKRI Cabang B. Lampung, Ignatius Limpad Kharismawan, mengajak peserta mabim xxxv agar setelah pandemi berlalu, dapat berkumpul dan berdinamika bersama untuk lebih jauh mengenal PMKRI dan semakin memiliki keterampilan dan kepekaan.
Ignatius menjelaskan, “PMKRI bukan hanya sekedar organisasi kekeluargaan, tetapi juga mengutamakan diri kita terhadap perubahan zaman, dan setia dalam mengawal persoalan di masyarakat agar dengan berproses bersama di PMKRI, diharapkandapat terus bertumbuh menjadi kader PMKRI yang militan.”
“Dalam kegiatan mabim disajikan beberapa materi, diantaranya materi Mental Block yang dibawakan oleh Caecilia Apri Herayane, Materi Ajaran Sosial Gereja dibawakan oleh Agustinus Warso, Materi Komunikasi Efektif dibawakan oleh Antonius Mustaim, Materi PMKRI sebagai wadah belajar dibawakan oleh Alexander Silaban, Materi Gladi Kepanitian DPC dan tata protokoler sidang dibawakan oleh Stefanus Chrismadika, Kemudian Materi terakhir Analisis Sosial dibawakan oleh Yohanes Joko Purwanto,” jelas Ignatius
“Dalam masa bimbingan ini, harus teman-teman tanamkan dan terapkan bahwa masa bimbingan kali ini mendapatkan hal-hal yang lebih mengajak teman-teman bisa terus memotivasi diri dan bisa memperbaiki diri menjadi kader lebih baik kedepannya dan semoga materi yang telah didapatkan peserta dapat diaplikasikan di kehidupan ,” tutupnya. *(JM)