Tagih Janji Nawacita, 4 Cabang PMKRI DKI Gelar Diskusi Publik ‘’Jokowi Gagal?‘’

Ket. Haris Azhar,SH.,M.A, Dr.Y.B. Suhartoko, M.M Ardy Mbalembout, S.H., M.H.,C.LA  dan Rob Clinton Kardinal dalam Diskusi Publik “Jokowi Gagagl?” yang digelar oleh 4 Cabang  PMKRI DKI .

JAKARTA, VERBIVORA.COM- Perhimpunan Mahasiswa
Katolik Republik Indonesia (PMKRI)  
Cabang Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Timur dan Jakarta Barat menggelar diskusi
publik bertemakan “Jokowi Gagal?” bertempat
Aula Margasiswa 1 Menteng, Jakarta Pusat yang dihadiri oleh 50
Peserta baik dari kalangan mahasiswa,
pers
maupun anggota PMKRI sendiri.
Jumat, 09/11/2018.

Diskusi publik
tersebut digelar atas  inisiatif 4 cabang
PMKRI di Jakarta dalam melihat fenomena pemerintahan Jokowi
karena banyak terjadi persoalan dan
polemik terkait dengan permasalahan hukum dan stabilitas ekonomi yang terjadi
akhir-akhir ini di Indonesia.
Diskusi ini menghadirkan pembicara
kondang yaitu Haris Azhar,SH.,M.A sebagai 
Akademisi di bidang hukum, Dr.Y.B. Suhartoko sebagai Akademisi Ekonomi,
M.M Ardy Mbalembout, S.H., M.H.,C.LA sebagai politisi, dan Rob Clinton Kardinal
sebagai Ketua AMPG DKI Jakarta.




Sebagai pembuka Bapak Suhartoko
menyoroti terkait stabilitas
ekonomi
bahwa Indonesia masih bergantung pada industri
primer
dan komoditi
. Ia menyimpulkan
bahwa pemerintah lebih harus inovatif dalam mengatasi gejala stabilitas ekonomi
yang tidak menentu
.

Selanjutnya,
dari
sisi hukum Haris Azhar menyoroti bahwa, inkonsistensi Jokowi terhadap
janji-janji yang tertuang dalam nawacita tidak pernah diimplementasikan lebih
khususnya terhadap penuntasan kasus HAM
.

Kemudian, Rob Clinton Kardinal lebih menyoroti
terkait
kalangan milenial
yang sering dipolitisasi dan sering digunakan untuk mendulang suara
. Ia berharap kepada kalangan milenial harus menjadi pelaku bukan
penonton dalam keberlangsungan hidup bernegara
.

Dan terakhir Ardy Mbalembout lebih menyoroti terkait kebijakan Jokowi yang
tidak pro terhadap masyaraka
t. Ia
pun berharap
agar
pemerintahan Jokowi harus berbenah untuk mengatsi segala
persoalan yang menimpa negara ini.

Exit mobile version