Puisi Nicolin Bale: Bukan Sekadar Kata

Apakah hanya ada Aku, kamu, dia, dan kita ?
Yang terus saja bicara, bicara dan bicara.
Dimana mereka?
Mereka di mana?
Jangan tanya padaku,
Tapi tanyakan pada kita, mengapa kita terus saja bicara? 
Bicara dari satu kata ke kata yang lain, pandanganmu pandanganku, pandangan dia, pandangan kita menjadi satu.
Iya , satu dalam konsep.
Konsep?
Ini benar?
Itu betul?
Atau apakah ini hanya kebenaran yang secara kebetulan?
Ahh, sudahlah ini hanya soal permainan kata.
Kata?
Iya ,
Ini hanya kata aku,
Kata kamu
Kata dia
Kata kita
Di mana kata mereka?
Jangan tanyakan kenapa mereka tak berkata?
Mereka tuli?
Mereka bisu?
Mereka buta?
Ahh, itu salah!
Mereka mendengar, bahkan melihat itu!
Tapi tak bisa berkata – kata.
Apa itu salah?
Mungkin.
Aku
Kamu
Dia
Kita
Butuh suara mereka?
Ahh, itu mungkin
Karna aku melempar kata, kau menyambung kata, dia pun ikut memberikan kata.
Dan itu menjadi kata kita.
Dan kita butuh kata mereka?

Apa ini hanyalah sebuah permainan kata?
Inilah pertanyaan mereka.
Mereka mulai bertanya, mereka mulai bicara,
Jawab mereka!
Aku diam
Kamu diam
Dia diam
Kita diam
Lalu, siapa yangmenjawab pertanyaan mereka?
Mereka lalu bertanya
Apakah ini yang dinamakan diam dalam kata?
Jawab!
Mereka terus saja bertanya?
Hey aku, kamu, dia, kita, di mana ?
Terus saja diam? 
Mereka lelah menunggu jawaban!
Satu kalimat yang mereka ucap ” Bicara dan bertindak ” bukan bicara saja.
Ini bukan soal permainan kata.
Yang indah ketika didengar dan dibaca.
Tapi hanya pada bukti tindakan dari katamu, itu yang dibutuhkan
Akan  jadi sangat bermakna ketika itu bisa dirasakan dalam tindakanmu.
Jangan tanya itu tugas siapa?
Tapi kembalilah,
Satukan kataku, katamu, kata dia, kata kita , kata mereka.
Dan bertindaklah!!
Jangan hanya diam dalam kata tanpa tindakan.

*Penulis adalah aktivis PMKRI Maumere

Exit mobile version