foto:Ketua Lembaga Politik dan Demokrasi PP PMKRI bersama Perwakilan Bawalsu RI/ist |
Jakarta, Verbivora.com – Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024 melengkapi berkas pendaftaran sebagai Lembaga Independen Pemantau Pemilu PMKRI bersama Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI), Rabu (19/10/2022.)
Rakyat Indonesia akan menggelar pesta demokrasi Pemilu 2024 yang terdiri dari Pilpres, Pileg dan Pilkada. Pemilu serentak ini akan menyedot anggaran hingga Rp 76 Triliun. Dengan anggaran yang bukan sedikit itu perlu ada partisipasi dari setiap elemen masyarakat untuk mengawal sehingga tidak terjadi penyalahgunaan anggaran.
Ketua Lembaga Politik dan Demokrasi Pengurus Pusat (PP) PMKRI, Marius Rahanau menyampaikan pertemuan ini menindaklanjuti pertemuan yang sebelumnya pada tanggal 30 September 2022 dan mempertegas komitmen Lembaga Politik dan Demokrasi PP PMKRI Sanctus Thomas Aquinas Periode 2022-2024 dalam mengawal pemilu 2024.
“kami optimis dengan sinergisitas yang dibangun bersama Bawaslu, KPU, TNI, POLRI, dan Lembaga Pemerintah lainnya untuk mengawal, menyukseskan Pemilu 2024 dan pembangunan nasional berkelanjutan menuju Indonesia Emas 2045,” tegas Marius.
“Sangat penting adalah kami mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk turut serta berpartisipasi dalam pesta demokrasi ini. Partisipasi kita menentukan kebaikan dan kemajuan bangsa ini kedepan, pengawasan kita menentukan nasib kita sendiri. tidak lain dari itu harapan yang sama semoga pemilu tahun 2024 akan membawa Indonesia menuju Negara Demokrasi Penuh (Full Democracy),” tambahnya.
Lebih meningkat dari sebelumnya, pada tahun 2021, Indonesia mencapai peringkat ke 52 Dunia dengan skor 6,71 dari 165 Negara Demokrasi oleh Economist Intelligence Unit (EIU) dengan pencapaian ini, Indonesia tergolong Negara Cacat Demokrasi (flawed democracy). Dalam pertemuan tersebut, Kelfin Boseran sebagai Staf Biro Fasilitasi Pengawasan Pemilu berharap:
1. Kami sangat mengapresiasi langkah PP PMKRI yang telah mendaftar menjadi Pemantau Pemilu Nasional
2. Harapan kami, dengan adanya kerjasama ini, semoga PMKRI dapat mengembangkan fokus pemantauannya pada isu-isu krusial. Konsentrasi isu pemantauan yang saat ini semakin berkembang, misalnya pemilu akses bagi disabilitas, isu politisasi sara, korupsi, politik uang, hoaks, literasi digital, netralitas ASN dan TNI/Polri, serta isu krusial lainnya. selain dari pada itu Tahapan Pemilu sudah berlangsung,
3. Bagi Sahabat PMKRI agar bisa bersinergi dan tentunya memiliki gagasan yang sama, untuk memastikan kualitas pengawasan Pemilu 2024 menguat, bersama Bawaslu mengawal proses ini sampai selesai.