Jakarta, Verbivora.com – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) bersinergi dengan aparat TNI POLRI melakukan pengamanan perayaan tri hari suci di Gereja Katedral Keuskupan Agung Jakarta, Kamis (1/4/2021).
Terjadinya aksi teror bom bunuh diri beberapa waktu lalu di gereja katedral makasar sangat menyayat hati bangsa Indonesia. Kita terus diuji dengan aksi-aksi serupa yang bertujuan untuk memecah belah bangsa ini.
Aparat gabungan TNI POLRI yang langsung mengambil langkah cepat dengan melalukan pengamanan pada perayaan tri hari suci di seluruh gereja di tanah air untuk mencegah bom bunudiri atau aksi teror susulan.
Dikabarkan sebelumnya, pasca kejadian Aksi teror bom bunuh diri di Makassar, Benidiktus Papa selaku Ketua Presidium PP PMKRI Periode 2020-2022, langsung mengambil langkah cepat dalam upaya menjaga keutuhan bangsa Indonesia.
Sehari setelah kejadian tersebut, ia turun meninjau tempat kejadian aksi teror bom bunuh diri tersebut di Gereja Katedral Makassar.
PP PMKRI juga telah mengeluarkan pernyataan sikap mengecam tindakan teror tersebut. Dan menginstruksikan kader PMKRI se-Indonesia untuk dapat menjaga keamanan bangsa ini, dengan cara terlibat langsung dalam mengamankan gereja disetiap daerah bersama aparat keamanan gabungan TNI dan POLRI.
Presidium Hubungan Masyarakat Katolik PP PMKRI Paulus Gemma Galgani, sesuai dengan instruksi dari Ketua Presidium, siap ikut serta dalam pengamanan gereja, khususnya di Gereja Katedral Keuskupan Agung Jakarta, mulai dari perayaan Kamis putih hingga puncak perayaan Minggu Paskah tahun ini.
“Langkah yang dilakukan dengan ikut serta dalam pengamanan gereja seperti ini, bentuk kepedulian kami anak muda khususnya mahasiswa yang tergabung dalam organisasi PMKRI untuk menjaga keamanan dan kenyamanan warga negara,” kata Paulus.
Paulus menambahkan, langkah ini pun disambut oleh Cabang PMKRI di seluruh Indonesia, dengan semangat yang tinggi ikut serta dalam pengamanan gereja di masing-masing daerah. Karena sesuai dengan Semboyan missioner PMKRI, Pro Ecclesia et Patria yang artinya Untuk Gereja dan Tanah Air.
“Pedoman ini yang menjadi semangat pergerakan PMKRI dalam melakukan setiap aksi nyata di masyarakat. Tak lupa pula dengan semboyan almarhum Mgr. Soegija Pranata (Uskup pribumi pertama di Indonesia) yaitu 100% Katolik 100% Indonesia,” lanjut Gani.
“PP PMKRI juga mengapresiasi aparat gabungan TNI POLRI yang sudah mengamankan misa tri hari suci di gereja-gereja yang melakukan perayaan tersebut,” tutup Gani. *(JM)