Yogyakarta,verbivora.com – AKBP Muharomah Fajarini dicopot dari jabatan Kapolres Kulon Progo Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Pencopotan AKBP Muharomah Fajarini terkait aksi intoleransi patung Bunda Maria yang ditutup dengan terpal di Kabupaten Kulon Progo.
Untuk diketahui, peristiwa patung Bunda Maria ditutup menggunakan terpal berwarna biru tersebut terekam dalam sebuah video dan sempat viral di media sosial ini menuai respon dari berbagai pihak.
Ketua PMKRI Cabang Yogyakarta, Yohanes Tola mengapresiasi keputusan pencopotan AKBP Muharomah Fajarini dicopot dari jabatan Kapolres Kulon Progo yang tertuang dalam surat telegram bernomor ST/714/III/KEP./2023 tertanggal 27 Maret 2023
“Kami menyambut baik keputusan pencopotan jabatan ini. Keputusan ini diharapkan menjadi “alarm” bagi oknum kepolisian yang masih terlibat dalam jaringan-jaringan tindakan intoleransi di Yogyakarta maupun di Indonesia,”kata Yohanes Tola kepada tim media, Rabu(29/03/2023)
Selain itu, menurut pria yang akrab disapa Bung Yonas itu, peristiwa pencopotan Kapolres Kulon Progo ini memberi gambaran terhadap situasi internal Kepolisian yang masih disusupi oknum-oknum pelaku tindakan intoleransi.
“Kami berharap keputusan ini menjadi titik awal Kapolda DIY untuk membersihkan institusinya dari oknum-oknum intoleran. Perlu dilakukan tes dan upaya untuk mengetahui apakah prajurit Polri terpapar radikalisme atau tidak. Hal ini perlu dilakukan mengingat tugas kepolisian yang tentu tidak mudah dalam menjaga keamanan hidup masyarakat, Polri harus bersih dari oknum-oknum yang terpapar radikalisme agama,”tegas Ketua PMKRI Cabang Yogyakarta