Medan, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Medan membuat sebuah rumah baca bagi anak-anak yang bermukin disekitar pinggiran rel kereta api.
Di tengah pandemi Covid-19 ini, PMKRI merasa bahwa pendidikan virtual melalui media online yang tersedia tidak dapat menggantikan peran guru dan pengajar lainnya. Sebab interaksi pengajar dan peserta didik merupakan salah satu proses edukasi, bukan hanya sekedar ilmu pengetahuan melainkan juga tentang nilai, moral, kerja sama, komunikasi serta kemampuan.
Hal ini yang melatarbelakangi PMKRI untuk membuat rumah baca untuk anak pinggiran rel kereta api yang beralamat di Jalan Orde Baru, Kelurahan Sei Agung, Kecamatan Medan Barat, Medan, Sumatera Utara, Selasa (8/6/2021).
Ketua Presidium PMKRI Cabang Medan Ceperianus Gea, mengatakan bahwa kegiatan yang lahir dari jiwa muda yang ingin memberikan peran untuk mencerdaskan bangsa terutama dimasa pandemi ini dapat dilakukan secara konsisten untuk kedepannya.
“Kami juga berencana akan membuat sebuah yayasan yakni Literasi Pinggiran disingkat LitPi. LitPi sendiri lahir dari ide dan gagasan para kader-kader PMKRI, dengan kepedulian terhadap pendidikan anak anak pinggiran,” terangnya.
Adapun kegiatan yang terlaksana yaitu belajar menulis, menggambar dan membaca bersama.
Presidium Gerakan Kemasyarakatan PMKRI Medan Sintong Sinaga, mengucapkan terima kasih kepada seluruh donatur serta stakeholder yang telah membantu, semoga kegiatan ini benar-benar memberikan dampak bagi anak-anak pinggiran.
“PMKRI komitmen untuk terus hadir di tengah masyarakat melalui hal hal kecil yang berdampak bagi masyarakat akar rumput, kita juga berharap pemerintah kota Medan harus lebih perduli dengan pendidikan anak anak,” jelasnya.
“Jangan hanya fokus mempercantik Kota Medan tetapi lemah dalam meningkatkan sumber daya manusia yang berada di kota Medan, apalagi adik-adik kita ini merupakan generasi penerus bangsa kedepannya,” tutup Sintong. *(AR)