PMKRI Mataram Harapkan Solidaritas Masyarakat Indonesia Untuk Korban Gempa NTB

Foto: DPC PMKRI Mataram sedang memberikan bantuan kepada para korban gempa.

Mataram, Verbivora.com- Gempa berkekuatan 7 skala richter
(SR) terjadi di Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan wilayah dan korban terparah di
Lombok Tengah dan Lombok Timur pada Minggu petang(5/8/2018).


Gempa kali ini
merupakan yang terbesar sejak pekan lalu dan menimbulkan korban jiwa sedikitnya
data terakhir
Berdasarkan pertemuan Para Camat bersama
Bp. Bupati KLU terkait korban meninggal dunia terdampak gempa Lombok, dengan
rincian sbb: Kecamatan Gangga: 54 orang, Kecamatan Kayangan: 171 orang, Kecamatan
Bayan: 11 orang, Kecamatan Tanjung: 54 orang, Kecamatan Pemenang: 57 orang, Total
(data sementara): 347 Orang. Pertanggal 8 Agustus 2018 (Sumber: Camat se-KLU) Disampaikan
oleh : Kepala Dinas Sosial Provinsi NTB (Ahsanul Khalik),
ribuan warga mengungsi dan
ratusan bangunan baik rumah maupun fasilitas publik mengalami kerusakan.
 

Adrianus Umbu Zogara
selaku ketua presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
cabang Mataram pada kepada verbivora.com menceritakan bahwa
Gempa berkekuatan 7
skala richter tersebut mengakibatkan banyak tempat tinggal yang rusak parah
sehingga banyak warga yang terpaksa harus mengungsi ke tempat yang lebih aman.
Di samping itu masih ada korban yang tertimpa bangunan belum dievakuasi.


“Gempa susulan yang terus
terjadi, mengakibatkan banyak masyarat harus meninggalkan rumahnya. Saat ini
masyarakat hanya mengharapkan bantuan relawan, donasi dari pemerintah. Selain
itu, kegiatan ekonomi lumpuh, persediaan stok makanan di pertokoan menipis. Di
sisi lain NTB darurat keamanan karena adanya pencurian barang  oleh kelompok perampok,” tutur Zogara pada Kamis (09/08/2018).


Adrianus Zogara juga
menceritakan bahwa saat ini PMKRI cabang Mataram sedang menggalang solidaritas
bantuan dana dan bahan pokok lainnya dari seluruh elemen masyarakat Indonesia untuk
warga NTB yang sedang membutuhkan bantuan.

“saat ini kita sedang
berupaya untuk menggalang dana dan kebutuhan pokok lainnya untuk para korban. Kebutuhan
utama masyarakat di lokasi pengungsian yang harus terpenuhi saat ini yakni  makanan, air bersih, obat-obatan, tim medis,
tim pendamping untuk melawan rasa trauma dan pendampingan untuk hidupkan
kegiatan ekonomi masyarakt NTB,” kata Zogara kepada verbivora.com saat
menyalurkan bantuan para korban di lokasi pengungsian.


Lebih Lanjut Zogara
mengharapkan agar seluruh elemen masyarakat Indonesia segera tergerak hatinya
untuk saling bahu membahu membantu warga NTB, karena jika dibiarkan akan  berimbas pada krisis dan kekacauan.


Ini saatnya kita sesama anak bangsa
menunjukan solidaritas kita
untuk korban gempa NTB karena duka di NTB adalah duka masyarakat
Indonesia,” tutup Zogara.

RELATED ARTICLES

Most Popular