Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Angelus Wake Kako – Dok. PMKRI |
Menurut Angelo, Orang Muda Katolik (OMK) Papua harus mulai kembali ke kampung dan melakukan pemberdayaan terhadap masyarakat demi tercapainya peningkatan kesejahteraan masyarakat Papua.“Hanya Anak Papua sendiri yang dengan hati membangun kampung halamannya”,ungkap Angelo.
Ia juga mengajak generasi muda Papua untuk tidak berharap banyak dengan orang lain dalam membangun Papua.“Jangan pernah berharap orang lain yang akan membangun ini daerah. Selesai kuliah, kita kembali ke kampung dan terapkan ilmu di masyarakat”,kata mahasiswa magister Universitas Indonesia ini.
Angelo menambahkan bahwa perjuangan orang Muda katolik Papua selama ini terkait dengan persoalan kemanusiaan yang juga menjadi perjuangan masyarakat Papua pada umumnya adalah cerminan dari kekatolikan itu sendiri.
“Perjuangan kemanusiaan adalah suara kenabian yang tidak boleh hilang sepanjang kita masih menamakan diri sebagai orang Katolik”, ujarnya.
Membangun kampung halaman, lanjut Angelo, juga adalah bagian dari perjuangan kemanusiaan. Kita mengangkat harkat dan martabat kita sebagai manusia yang sama haknya di negara ini. Hal tersebut merupakan bagian dari tanggung jawab moril untuk mensuport generasi muda Katolik di Papua.
“PMKRI sebagai organisasi yang hadir hampir bersamaan dengan masuknya Papua ke pangkuan NKRI, yakni pada tahun 1963, memiliki tanggungjawab moril untuk mensuport generasi muda katolik di Papua dalam membangun daerahnya menjadi lebih baik, dengan terus membekali anggotanya dengan berbagai keterampilan organisasi”, kata Angelo.
Kegiatan seminar yang dihadiri ratusan orang muda Katoluk di wilayah keuskupan Jayapura tersebut dilaksanakan dalam rangka konsolidasi isu menuju Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PMKRI, yang akan dilaksanakan di Jayapura pada 24-30 Mei mendatang, sekaligus juga dalam rangka memperingati Dies Natalis PMKRI yang ke-69.*
Andyka