 |
| Acara Mabim dan Pembaretan PMKRI Pontianak |
PONTIANAK, VERBIVORA.COM- Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI)
Cabang Pontianak Santo Thomas More telah mengadakan kegiatan penutupan Masa
Bimbingan (Mabim) sekaligus pembaretan.
Kegiatan dilaksanakan pada tanggal
01-02 Desember 2018 di Objek Wisata Danau Laet Kabupaten Sanggau dengan
tema “Revitalisasi Gerakan demi
Terwujudnya Kader PMKRI yang Berkarakter dan Berintegritas”.
01-02 Desember 2018 di Objek Wisata Danau Laet Kabupaten Sanggau dengan
tema “Revitalisasi Gerakan demi
Terwujudnya Kader PMKRI yang Berkarakter dan Berintegritas”.
Masa Bimbingan merupakan salah satu
pendidikan formal PMKRI dimana para peserta yang merupakan Anggota Muda
diwajibkan untuk mengikuti berbagai proses dalam kegiatan tersebut.
pendidikan formal PMKRI dimana para peserta yang merupakan Anggota Muda
diwajibkan untuk mengikuti berbagai proses dalam kegiatan tersebut.
Eldidius Dendi Mulya selaku Ketua
Presidium dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dengan diadakannya kegiatan
MABIM sekaligus pembaretan ini merupakan proses pembinaan dan pengkaderan bagi anggota
muda yang akan dikukuhkan manjadi anggota biasa.
Presidium dalam sambutannya mengungkapkan, bahwa dengan diadakannya kegiatan
MABIM sekaligus pembaretan ini merupakan proses pembinaan dan pengkaderan bagi anggota
muda yang akan dikukuhkan manjadi anggota biasa.
”Dengan terlaksananya kegiatan Mabim
sekaligus Pembaretan bagi Anggota Muda, semoga bisa menanamkan nilai-nilai
semangat pergerakan yang pastinya bagi semua Anggota. Sebagai Anggota Biasa
teman-teman mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Anggota dan berhak menggunakan
atribut khusus PMKRI yaitu Baret Kebanggaan dan Jas Merah Marun. Tetapi dalam
penggunaan atribut tersebut tidak sembarangan tempat atau pun suatu kegiatan
apalagi di luar kegiatan PMKRI itu sendiri”, tandasnya.
sekaligus Pembaretan bagi Anggota Muda, semoga bisa menanamkan nilai-nilai
semangat pergerakan yang pastinya bagi semua Anggota. Sebagai Anggota Biasa
teman-teman mempunyai hak suara dalam Rapat Umum Anggota dan berhak menggunakan
atribut khusus PMKRI yaitu Baret Kebanggaan dan Jas Merah Marun. Tetapi dalam
penggunaan atribut tersebut tidak sembarangan tempat atau pun suatu kegiatan
apalagi di luar kegiatan PMKRI itu sendiri”, tandasnya.
Hal yang sama juga disampaikan oleh
Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) Liana Mariana Rin. Selaku PPK, ia berharap bagi 34 Anggota Muda
yang telah mangikuti Mabim sekaligus Pembaretan dan sah menjadi Anggota Biasa,
semoga bisa aktif dan berkontribusi lebih terutama dalam proses kepanitiaan
setiap kegiatan. Sehingga bisa menjadi kader Gereja dan Bangsa sesuai dengan
visi dan misi PMKRI.
Presidium Pendidikan dan Kaderisasi (PPK) Liana Mariana Rin. Selaku PPK, ia berharap bagi 34 Anggota Muda
yang telah mangikuti Mabim sekaligus Pembaretan dan sah menjadi Anggota Biasa,
semoga bisa aktif dan berkontribusi lebih terutama dalam proses kepanitiaan
setiap kegiatan. Sehingga bisa menjadi kader Gereja dan Bangsa sesuai dengan
visi dan misi PMKRI.
Kegiatan MABIM sekaligus Pembaretan
ini diisi dengan berbagai acara yaitu Malam Kearkraban, Materi yang diisi
langsung oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta proses pengambilan Baret dengan
berbagai tantangan untuk setiap kelompok.
ini diisi dengan berbagai acara yaitu Malam Kearkraban, Materi yang diisi
langsung oleh Dewan Pimpinan Cabang (DPC) serta proses pengambilan Baret dengan
berbagai tantangan untuk setiap kelompok.
Mersi, salah satu peserta Mabim menuturkan
bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut menjadikannya lebih akrab dan berani
mengeluarkan pendapatnya dan hal ini merpakan proses pembelajaran yang baik
bagi dirinya.
bahwa dengan diadakannya kegiatan tersebut menjadikannya lebih akrab dan berani
mengeluarkan pendapatnya dan hal ini merpakan proses pembelajaran yang baik
bagi dirinya.
“Dengan adanya kegiatan ini
menjadikan saya lebih akrab dengan semua anggota PMKRI, tidak hanya itu di sini
kami di berikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat sebagai proses
pembelajaran”, tutur Mersi yang juga merupakan Peserta kegiatan tersebut.
menjadikan saya lebih akrab dengan semua anggota PMKRI, tidak hanya itu di sini
kami di berikan kesempatan untuk mengeluarkan pendapat sebagai proses
pembelajaran”, tutur Mersi yang juga merupakan Peserta kegiatan tersebut.
Selain itu, Frengki yang juga
merupakan peserta menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan Mabim sekaligus pembaretan ini saya merasakan arti kekeluargaan antar sesama anggota PMKRI dan
yang pastinya mendapat pengalaman serta pengetahuan.
merupakan peserta menambahkan bahwa dengan mengikuti kegiatan Mabim sekaligus pembaretan ini saya merasakan arti kekeluargaan antar sesama anggota PMKRI dan
yang pastinya mendapat pengalaman serta pengetahuan.
“Semoga kedepannya kegiatan-kegiatan
yang di adakan oleh PMKRI Cabang Pontianak Santo Thomas More lebih baik lagi
dan semoga semakin banyak ilmu serta pengalaman yang di dapat di dalam PMKRI”, ungkapnya.
yang di adakan oleh PMKRI Cabang Pontianak Santo Thomas More lebih baik lagi
dan semoga semakin banyak ilmu serta pengalaman yang di dapat di dalam PMKRI”, ungkapnya.
