Makassar, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia atau disingkat PMKRI Cabang Makassar Sanctus Albertus Magnus melantik 54 Anggota biasa. Sebelum dilantik, para calon anggota telah mengikuti rangkaian kegiatan yakni dimulai Masa Penerimaan Anggota Baru atau disingkat MPAB, Masa Bimbingan atau Mabim dan puncaknya adalah Tegen Prestasi.
Pelantikan atau pengukuhan anggota biasa ini dilaksanakan di Pucak Teaching Farm, Maros, Sulawesi Selatan pada hari jumat 12-13 April 2024.
Ketua Presidium PMKRI cabang Makassar periode 2023-2024, Dawita Rama, dalam sambutannya mengatakan ibarat MPAB dan MABIM adalah sepasang kaki, yang jika hanya ikut MPAB maka dia akan pincang oleh karena itu peserta yang dinyatakan lolos MPAB harus ikut MABIM sehingga sepasang kaki itu bisa berjalan seimbang singgah dapat menciptakan terobosan baru untuk perhimpunan tercinta.
Baca juga: MPAB Komisariat UNHAS, Dawita Rama: Saatnya PMKRI Back to Campus
Menjadi Kader Berintegritas yang Menjiwai Nilai-Nilai PMKRI
Dawita juga mengharapkan kepada peserta yang baru dilantik untuk dapat menjadi kader yang militan dan berintegritas dan menjiwai Nilai-Nilai PMKRI.
“harapannya agar para anggota baru ini dapat menjadi kader yang militan dan berintegritas serta menjunjung tinggi nilai-nilai perhimpunan, tegasnya”
Ia melanjutkan agar 54 peserta yang dilantik dapat melanjutkan estafet perjuangan untuk gereja dan tanah air.
Ketua Presidium menjelaskan kegiatan tegen prestasi tersebut merupakan proses pembinaan pengetahuan, mental serta fisik sehingga output yang dihasilkan adalah kader pejuang untuk menjadi seorang prajurit yang siap membelah gereja dan tanah, tutup Dawita.
Didakus Dorling, selaku Presidium Pendidikan dan Kaderisasi PMKRI Cabang Makassar Sanctus Albertus Magnus periode 2023/2024, menegaskan pentingnya proses pembinaan ini sebagai langkah awal dalam menjaga semangat perjuangan untuk gereja dan tanah air.
Dorling mengharapkan anggota biasa yang telah dilantik dapat melanjutkan proses pembinaan lainnya di PMKRI baik itu Pendidikan formal, informal dan nonformal.
Didakus selaku Koordinator Steering Committee MPAB-MABIM mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota Steering Committee, panitia pelaksana dan juga seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan MPAB-MABIM tahun 2024 dan mengucapkan selamat kepada 54 peserta yang telah dilantik menjadi anggota biasa PMKRI cabang Makassar,” kata Dody.
Baca juga: LKK PMKRI Cabang Palu: Wujudkan Pemimpin Berintegritas dan Transformatif
Pendidikan awal yang lulus MPAB sebanyak 137 orang anggota muda dan selanjutnya Mabim dengan jumlah peserta yang lolos sebanyak 54 orang anggota biasa. Kegiatan MPAB dan Mabim tersebut dikuti oleh Mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi di Kota Makassar, seperti “Universitas Atma Jaya Makassar, Universitas Hasanuddin (Unhas), Universitas Negeri Makassar (UNM), Universitas Bosowa, Universitas Megarezky, STIK Stella Maris, Universitas DIPA Makassar,Institut Kesehatan Pelamonia Makassar, STIM Lasharan Jaya Makassar, STIK Gia Makassar, Universitas Pancasakti, STIE Tri Dharma Nusantara Makassar, STMIK Profesional Makassar, Politeknik Muhammadiyah Makassar Universitas Pejuang Republik Indonesia.
Damianus Mudra, ketua panitia pelaksana, juga mengapresiasi dukungan dari berbagai pihak dalam mensukseskan kegiatan ini. Menurutnya, kerjasama yang baik antara panitia, alumni, anggota biasa, dan pihak lainnya merupakan kunci kesuksesan dalam proses pembinaan kader PMKRI.
“kegiatan MPAB-MABIM ini telah dilaksanakan sekitar 4 bulan, terhitung dari saya mendapatkan surat mandat DPC di bulan 12, sehingga pada bulan itu juga saya langsung menyusun personalia kepanitian dan melakukan pencarian dana,” ungkapya.
Baca juga: Egidius Ronikung Terpilih Sebagai Ketua Presidium PMKRI Cabang Yogyakarta Periode 2024-2025
“Suksesnya kegiatan ini tidak terlepas dari arahan DPC PMKRI Cabang Makassar, arahan dari Steering Committee dan juga kerja sama yang baik dari segenap panitia pelaksana, tak lupa juga saya berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu mensukseskan kegiatan ini, baik bantuan moril maupun materil, baik dari Alumni, Anggota Biasa juga dari beberapa instansi yang turut membantu.
Damianus melanjutkan, “proses pembinaan kader PMKRI memang seperti itu, punya sistem pembinaan yang teratur dan bertahap. Jika ingin mencapai puncak harus dimulai satu persatu dari dari bawah,” tutupnya.