PMKRI Bengkulu Bersinergi Dengan Aparat Keamanan Menjaga Keamanan Perayaan Kamis Putih

Bengkulu, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang bengkulu Santo Stanislaus Kostka bersama dengan Pemuda Katolik Bengkulu bersinergi dengan aparat penegak hukum dalam menjaga keamanan perayaan Kamis putih sampai dengan Minggu paskah di Gereja Katolik Santo Yohanes Penginjil Kota Bengkulu.

Kegiatan pengamanan sebagai bentuk keterlibatan PMKRI Cabang Bengkulu dalam menjaga dan mengamankan berbagai bentuk tindakan yang mengganggu kenyamanan umat dalam beribadah.

“Kami ambil posisi di berbagai titik di sekeliling gereja, diantaranya di titik jalur masuk gerbang gereja, jalur pintu samping, bagian belakang gereja dan beberapa meter dari arah simpang gereja,” jelas Trizeri Pangaribuan, Presidium Hubungan Masyarakat Katolik PMKRI Cabang Bengkulu.

“Kami lakukan pengamatan terhadap semua umat yang masuk ke dalam gereja, setiap umat diwajibkan berhenti di gerbang, kemudian membuka masker dan mengkonfirmasi asal lingkungan, kami juga lakukan pengamatan terhadap orang-orang yang mungkin mencurigakan,” lanjut Trizeri.

“Semua proses mulai dari gerbang sampai dengan pintu masuk dilakukan demi keamanan umat dalam beribadah, walaupun sedikit ribet tetapi kita harus tetapkan ini secara disiplin melihat kondisi yang marak saat ini,” terang Sarjono, DPP Gereja Katolik St Yohanes Penginjil Kota Bengkulu.

Pihak gereja mengapresiasi partisipasi PMKRI Cabang Bengkulu dalam melakukan pengamanan di gereja.

“Saya sangat mengapresiasi kesadaran dan partisipasi orang muda, PMKRI cab. Bengkulu, dan Pemuda Katolik Komcab Bengkulu dalam proses pengamanan gereja ditengah situasi saat ini,” ujar Rd. Dwi Joko. Pr.

“PMKRI Cab Bengkulu akan slalu terlibat aktif membantu TNI, POLDA dan stakeholder terkait dalam pengamanan terhadap pelaksanaan ibadah misa dan membantu mengurangi rasa takut dan trauma mendalam yang dirasakan umat akibat musibah di Makasar baru baru ini. PMKRI hadir untuk keamanan dan rasa nyaman terkhusus bagi umat greja Katolik St Yohanes Penginjil bengkulu selama proses ibadat misa berlangsung,” jelas Sanjaya Pangaribuan. *(JM)

Exit mobile version