Foto. Dok. Pribadi |
Malang, Verbivora.com – Srikandi PMKRI Cabang Malang- merayakan hari kartini dengan kegiatan yang sangat menarik yaitu Diskusi Publik dan malam musikkalisasi, dengan tema “Tinjauan Kritis Gerakan Perempuan Terhadap Gender dan Respon posisi Politik Perempuan Masa Kini” Kegiatan yang berlangusng di Gedung Wisma kepemudaan, Letjen Panjaitan 22 B ini dirancang oleh Vigista Ranu, Biro Pemberdayaan Perempuan PMKRI Cabang Malang St-Augustinus periode 2018/2019. Persembahan untuk memperingati hari Kartini bagi perempuan Indonesia pada tanggal 21 April 2018.
Dalam kegiatan ini juga hadir berbagai tamu undangan seperti KOPRI (PMII), Seluruh ORKA se-Malang Raya, alumni PMKRI, Unit Kegiatan Mahasiswa dan seluruh anggota muda-anggota biasa PMKRI Cabang Malang St. Agustinus.
Merayakan hari kartini tentu memiliki konsep yang berbeda-beda, tetapi pada dasarnya tujuan dari peringatan hari Kartini adalah mengajak seluruh perempuan untuk meninjau kembali keperempuannya di Indonesia dan dikaitkan dengan pemikiran,cita-cita dari R. A. Kartini.
Vigista Suryatni Mulia selaku Biro Pemberdayaan Perempuan PMKRI Cabang Malang periode 2018/2019 dalam sambutannya mengungkapkan refleksinya berkenaan dengan hari Kartini sebagai seorang perempuan dalam realitas dan kehidupannya sebagai perempuan muda Indonesia, “Momentum yang istimewa bagi srikandi PMKRI, kiranya dapat merepresentasikan ingatan kita akan kenangan tentang jasa dan meneruskan segala bentuk perjuangan Kartini sebagai emansipator perempuan yang telah menanggalkan derajat babu wanita dan mengangkat menjadi wanita satria” pungkasnya
“Seorang perempuan satria akan selalu mengenang sejarah. Tetapi, ingat bahwa wujud sebuah perjuangan untuk menuntut keadilan dan kesetaraan dengan cara jangan terlalu hanyut dengan masa lalu diam terbelenggu tak melakukan apapun. Berusahalah maju, perempuan harus mampu memberikan perubahan baru ke arah yang lebih baik. Jadilah perempuan yang kuat, tegar, kritis, menantang perubahan zaman”. Tutup Biro Pemberdayaan Perempuan tersebut
Rosalia Koniaty Bayo selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Malang periode 2018/2019, menyampaikan sambutannya dan sekaligus membuka diskusi publik. Dalam sambutannya Koniaty mengungkapkan kegelisahan dan harapannya sebagai seorang perempuan. “perempuan harus kritis, cerdas, bertanggung jawab dan berdedikasi tinggi untuk terus memperjuangkan hak-hak perempuan, baik dalam ruang publik maupun sektor domestik. Sudah saatnya perempuan mencantumkan dirinya sebagai pelaku emansipasi untuk mewujudkan Indonesia yang lebih baik”. Tegasnya
Acara tersebut menghadirkan dua pemateri dengan materi pertama dibawakan oleh Ibu Aseldi L. Utapara (Program Magister Kajian Wanita Universitas Brawijaya). Materi yang dibawakan kurang lebih 20 menit ini membahas tentang “Mewujudkan Akses Keadilan Gender”. Hal yang disoroti dalam materi ini adalah perempuan masa kini mampu menilai dirinya sendiri dan mampu membangun kesadaran kritis terhadap diri sendiri-sendiri.
“Perempuan akan bisa tampil baik dalam ruang publik maupun sektor domestik apabila mampu mendobrak dan menerobos lima (5) penyakit, yaitu; marginalisasi, subordinasi, stereotipe, kekerasan dan beban ganda” Tuturnya
Materi kedua dibawakan oleh Bapak Ahari Husen S.Sos. M.Si. Hal penting dari materi yang dibawakannya adalah jata 30 % peran perempuan dalam ranah politik harus dimanfaatkan dengan baik oleh Kartini masa kini.
Acara diskusi tersebut dilanjutkan dengan pentas musikalisasi puisi yang dipersembahkan oleh srikandi-srikandi PMKRI cabang Malang dan para undangan tidak ketinggalan mengisi acara musikalisasi tersebut. Hampir keseluruhan puisi-puisi yang dibawakan bertajuk perempuan dan kisah Kartini sehingga mampu menggugah nurani dan membuka mata setiap peserta.
Suasana memperingati hari Kartini yang dibawakan oleh srikandi PMKRI Cabang Malang dikemas dengan indah dan sangat kondusif hingga akhir acara. (Y/S)
Selamat Hari Kartini
#Kita_Indonesia