JAKARTA, VERBIVORA.COM– Ketua presidium perhimpunan mahasiswa Katolik republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta pusat, Cristo Maria Sultan Tuzagugu, menilai, langkah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam pengendalian kerumunan di pasar Tanah Abang sudah tepat.
Selain memastikan protokol kesehatan berlangsung dengan tertib, Gubernur Anies juga membagi waktu tutup pasar tanah Abang menjadi dua yakni pukul 16.00 WIB dan 17.00 WIB untuk menghindari pengunjung keluar dalam waktu bersamaan menuju lokasi yang hampir sama yakni stasiun tanah Abang.
“Saya kira pemerintah tidak mengira akan terjadi lonjakan pengunjung kerumunan seperti itu sehingga membutuhkan langkah taktis untuk mengendalikan kerumunan,” ujar sultan di sekretariat PMKRI,jalan Sam Ratulangi e No.1,Menteng, Jakarta pusat, selasa (4/5/2021).
Menurutnya, PMKRI Jakarta Pusat mendukung langkah taktis pemerintah DKI Jakarta dalam mengendalikan pengunjung di pasar tanah Abang dengan mengerahkan pasukan gabungan.
“Saya kira tepat,ya, Dengan menaruh pasukan gabungan sebanyak 2.500 orang di pasar Tanah Abang yang terdiri dari Brimob,TNI AD,TNI AU,TNI AL,dan Satpol PP, Untuk memastikan tertib protokol kesehatan berlangsung sesuai dengan anjuran pemerintah”, tegasnya.
Sultan juga menegaskan, yang paling penting dilakukan saat ini yakni kesadaran mematuhi protokol kesehatan.
“Saya kira yang paling penting untuk dilakukan saat ini adalah memastikan kesadaran setiap individu, kesadaran pribadi, untuk tidak berkerumun dan taat protokol kesehatan. Dengan begitu kita turut membantu kinerja pemerintah untuk mengendalikan jumlah penyebaran Covid-19 di ibu kota,” tutupnya. *(JM)
