Jakarta, Verbivora.com – Paus Fransiskus mengutuk pertempuran antara Israel dan Palestina di Gaza. Dia menyebut kekerasan itu tidak dapat diterima dan kematian para korban, khususnya anak-anak adalah “tanda bahwa mereka tidak ingin membangun masa depan, tetapi ingin menghancurkannya”.
Seperti dilansir Channel News Asia, Senin (17/5/2021), selama pemberkatan hari Minggu (16/5), yang disampaikan dari jendela studionya yang menghadap ke St Peter’s Square, Paus Fransiskus berdoa untuk perdamaian, ketenangan dan bantuan internasional untuk membuka jalan dialog.
“Pada hari-hari ini, bentrokan bersenjata yang kejam antara Jalur Gaza dan Israel telah mengambil alih, dan berisiko memburuk menjadi lingkaran kematian dan kehancuran,” kata Paus.
“Banyak orang terluka, dan banyak orang tak berdosa telah meninggal. Di antara mereka ada juga anak-anak, dan ini mengerikan dan tidak dapat diterima,” kata Paus berusia 84 tahun itu.
“Saya bertanya pada diri sendiri: Ke mana kebencian dan balas dendam akan mengarah? Apakah kita benar-benar berpikir kita akan membangun perdamaian dengan menghancurkan yang lain?” imbuhnya.
Paus Fransiskus menambahkan: “Atas nama Tuhan, yang menciptakan semua manusia setara dalam hak, kewajiban dan martabat dan dipanggil untuk hidup sebagai saudara, saya memohon untuk tenang dan mengakhiri kekerasan.”
Serangan udara Israel telah menghantam Kota Gaza selama berhari-hari seiring pertempuran sengit pecah antara Israel dan kelompok Hamas yang menguasai wilayah itu.
Empat puluh dua orang meninggal dunia dalam serangan udara terbaru Israel ke wilayah Gaza. Di antara korban terbaru, menurut pihak berwenang di Gaza, terdapat 16 perempuan dan 10 anak-anak.
Dengan demikian berdasarkan data Kementerian Kesehatan Gaza yang dikuasai Hamas, sejak konflik pecah pada Senin pekan lalu (10/05), setidaknya 188 warga terbunuh di Gaza, di antaranya mencakup 55 anak-anak dan 33 perempuan, serta 1.230 orang luka.
Di pihak Israel sebagaimana dikatakan pejabat setempat, 10 orang termasuk dua anak-anak meninggal dunia akibat serangan roket Hamas di Israel. Dilansir dari Detik.com (17/5/2021). *(JM)