Negara Gagal dan Lemah di Hadapan Teroris

JAKARTA, Verbivora.com- Belum genap seminggu peristiwa kerusuhan dan pembunuhan sadis oleh teroris terhadap anggota kepolisian di Mako Brimob Kelapa Dua, kini (Minggu,13 Mei 2018) Indonesia kembali terluka dengan kejadian terror bom di Gereja Katolik St. Maria Tak Bercela (Ngagel), Gereja Kristen Indonesia (Jl. Diponegoro), dan GPPS (Jl. Arjuna) yang menyebabkan 6 orang meninggal dunia dan 35 korban luka-luka (data sementara). 

Kejadian tragis yang merenggut nyawa tersebut ditanggapi serius oleh PP PMKRI. PMKRI turut berbela sungkawa sedalam-dalamnya atas korban yang meninggal. 

Melalui Juventus Prima Yoris Kago selaku ketua Presidium PP PMKRI  dalam pernyataan sikapnya, PP PMKRI St. Thomas Aquinas mengecam keras pelaku terroris dan menuntut negara hadir untuk menjamin keamanan Nasional.

“Kejadian ini merupakan bukti negara gagal dan lemah menghadang gerakan terorisme di Indonesia. PMKRI mengharapkan agar pemerintah dan pihak kepolisian segera mengusut tuntas pelaku bom bunuh diri yang menyerang Gereja Katolik dan Protestan di Surabaya” pungkas Juventus 

PP PMKRI juga menghimbau kepada seluruh elemen masyarakat agar tetap waspada, tidak terprovokasi dengan isu yang berkembang dan tetap menjaga persatuan dan kesatuan di bumi Indonesia.

“Kami (PMKRI) meminta seluruh masyarakat Indonesia untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh situasi. PMKRI mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap menjaga persatuan untuk menangkal gerakan radikalisme dan terorisme di kalangan masyarakat” Ujar Juventus.

PP PMKRI juga sedang berkoordinasi dengan rekan-rekan PMKRI Surabaya untuk turun ke lokasi dan terlibat bersama umat Gereja. (y/s)

RELATED ARTICLES

Most Popular