Sumber Foto: Kolase Tribun Jabar (Kompas.com) |
Dilansir dari laman Berita Satu penulis menemukan istilah “jenderal kardus” dimunculkan dalam cuitan emosional politikus Demokrat Andi Arief. Pada Rabu malam, Andi menulis di akun Twitter: “Prabowo lebih menghargai uang ketimbang perjuangan. Jendral kardus.”
Pada malam itu juga rencana kedatangan Prabowo ke kediaman Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta, ditolak oleh elite Demokrat.
Andi menuduh Gerindra mengingkari kesepakatan dengan Demokrat akibat uang yang digelontorkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno.
Setelah cuitan itu sejak tengah malam hingga pukul 06.00 WIB, #JenderalKardus konsisten memuncaki daftar trends yang dirilis Twitter Indonesia, sementara #JenderalBaper sesekali berada di urutan kedua.
Dilansir dari CNN Indonesia, Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono mengatakan pernyataan wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) Demokrat Andi Arief yang menyebut Ketua Umum Gerindra Prabowo sebagai jenderal kardus menunjukkan bahwa Andi Arief sedang hilang kesadaran.
“Kalau Prabowo jenderal kardus, SBY itu jenderal ‘baper’ (bawa perasaan), tukang ngeluh,” kata Arief kepada CNNIndonesia.com
Arief mengatakan Andi Arief tak mengerti tentang dinamika pilpres. Istilah ‘jenderal kardus’, kata Arief justru lebih tepat disematkan kepada SBY.
“Kardus-kardus koruptor itu justru di Demokrat, lihat siapa yang korupsi paling banyak, Demokrat,” kata Arief.
Alhasil sama-sama petinggi partai koalisi Prabowo saling serang hingga muncul meme-meme yang turut berkeliaran di jagat maya dan cukup menggelitik.
“Saya memutuskan kembali mencalonkan diri sebagai calon Presiden RI periode 2019-2024. Keputusan ini adalah tanggung jawab besar, erat kaitannya dengan cita-cita untuk meneruskan mimpi besar Indonesia maju dalam melanjutkan pembangunan dan berkeadilan di seluruh pelosok,” ujar Jokowi saat pengumuman di Restoran Plataran Menteng, Jl HOS Cokroaminoto No 42, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (9/8/2018).
“Dengan mempertimbangkan masukan dari berbagai elemen masyarakat, maka saya putuskan dan telah mendapatkan persetujuan dari parpol Koalisi Indonesia Kerja bahwa yang akan mendampingi saya sebagai cawapres 2019-2024 Profesor Ma’ruf Amin,” ucapnya.
Pengumuman ini dihadiri oleh seluruh ketum parpol Koalisi Indonesia Kerja. Para pendukung Jokowi juga sudah berada di lokasi.
Pengumuman nama Ma’ruf menjadi cawapres Jokowi cukup mengejutkan. Mengingat awalnya cawapres Jokowi menguat kepada Mahfud Md. Mahfud juga tiba-tiba menghilang dari pertemuan Jokowi dengan ketum parpol koalisi.
Sinyal Ma’ruf menjadi cawapres sebelumnya ditunjukkan dengan kehadiran dirinya ke Istana, kemarin (8/8). Jokowi dan Ma’ruf juga beberapa kali terlihat bersama dalam acara keagamaan.
Setelah penetapan Ma’ruf menjadi cawapres Jokowi, kini kembali tensi keingintahuan publik meningkat terkait siapa sosok yang menjadi Calon Wakil Presiden Prabowo di laga Pilpres 2019 yang akan berlangsung sengit mewarnai nuansa demokrasi Bangsa Indonesia.
Siapapun itu, Kita mendoakan agar bangsa kita tetap teguh menjaga nilaI-nilai demokrasi yang sedang bagus menuju kedewasaan. Karena apapun pilihan kita, tetap #Kita_Indonesia