Jakarta, Verbivora.com – Penentuan tanggal 25 Mei 1947 sebagai hari lahirnya PMKRI, yang bertepatan dengan hari Pantekosta, tidak bisa dilepaskan dari jasa Mgr. Soegijapranata. Atas saran beliaulah
tanggal itu dipilih dan akhirnya disepakati para pendiri PMKRI. Alasan beliau menetapkan tanggal tersebut adalah sebagai simbol turunnya roh ketiga dari Tri Tunggal Maha Kudus yaitu Roh Kudus kepada para mahasiswa katolik untuk berkumpul dan berjuang dengan landasan ajaran agama Katolik, membela, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan Republik Indonesia.
Logo Dies Natalis ke-76 PMKRI
Logo Dies Natalis tahun ini merupakan penyatuan lidah api sebagai simbol Roh Kudus. Angkah 76 artinya usia organisasi PMKRI sejak pendiriannya, garis putih yang berbentuk angkah 7 dan 6 bermakna ketulusan pengabdian sebagai sinergisitas kader PMKRI dalam pemenuhan Visi Misi Perhimpunan dan lidah api berwarna kuning keemasan bermakna kekhatolikan, penerangan sebagai semangat belajar dan berjuang dari masa ke masa.
Baca Juga: HUT PMKRI Ke-76: PMKRI Jayawijaya Adakan Gerakan Penanaman 500 Bibit Pohon
Tema Dies Natalis ke-76 PMKRI
Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Mengabdi untuk Negeri Menyongsong 2045. Tema ini dipilih untuk merefleksikan perjalanan panjang organisasi dalam mewarnai bangsa ini. Sebagai kader tentu mempersiapkan diri dengan harapan dari PMKRI agar menjadi lebih baik dan bermanfaat bagi gereja dan tanah air.
