KSR PMKRI Sumatera Bagian Utara: Quo Vadis Lingkungan Hidup

Pekanbaru, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Pekanbaru menggelar Konferensi Studi Regional (KSR) Komisariat Daerah (Komda) Sumatera Bagian Utara (Sumbagut) dengan  isu quo vadis lingkungan hidup.

KSR Komda Sumbagut di Pekanbaru diikuti 30 orang delegasi yang merupakan anggota PMKRI Cabang Pekanbaru, Medan, Pematangsiantar, Tanah Karo dan Batam pada 28 Juni sampai 01 Juli 2021 di Kota Pekanbaru, Riau.

Sebelum memulai kegiatan, panitia telah memastikan bahwa semua peserta seminar dan delegasi dalam kondisi sehat dibuktikan dengan adanya surat kesehatan yang dibawa langsung oleh delagasi KSR.

Ketua panitia menyampaikan, kegiatan KSR ini dilaksanakan secara luring setelah berkoordinasi dgn segala pihak termasuk tim satgas.

“Kita tetap mempertegas protokoler kesehatan yang berlaku di Pekanbaru kepada seluruh pihak yang berperan dalam kegiatan ini,” tuturnya.

KSR juga dibuka langsung Oleh Gubernur Riau yang diwakili oleh Kepala Biro Ekonomi Setda Riau, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan, bersama Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI Sanctus Thomas Aquinas, perwakilan ketua-ketua cabang PMKRI Sumbagut, Ketua Forum Komunikasi Alumni (Forkoma), senior dan tamu undangan.

Perwakilan Gubernur Riau mengatakan, pemerintah daerah menyambut baik atas dilaksanakan KSR PMKRI di Pekanbaru. 

“Semoga dalam pelaksanaan KSR ini berjalan dengan baik, dan hasil hasil rekomendari KSR ini disampaikan kepada pemerintah daerah,” pungkasnya. 

Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Benediktus Papa mengatakan, KSR merupakan jenjang pendidikan formal di PMKRI, sebagai forum ilmiah dalam merumuskan permasalahan yang terjadi di tingkat regional untuk memberikan rekomendasi dan solusi.

“KSR menjadi wadah pembuktian keterlibatan PMKRI hadir dengan berjuang dan terlibat terhadap kaum tertindas. Maka forum ini harus memecahkan permasalahan yang ada, di mana dalam hal ini KSR Sumbagut memilih isu lingkungan hidup,” terangnya.

Komda Sumbagut, Lince Sipayung juga berharap, kegiatan ini benar-benar dimanfaatkan kader PMKRI Sumbagut, dalam menjadikannya sebagai ruang ilmiah dalam mengkaji isu-isu strategis yang terjadi di daerah asal cabang masing-masing. 

“Jadi nanti rekomendasi yang dihasilkan bisa menjadi solusi atas masalah lingkungan hidup yang akan disampaikan kepada pemerintah dan pihak terkait untuk di implementasikan nantinya,” imbuhnya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Pekanbaru, Sanggam Fernando Naibaho melanjutkan, KSR dilaksanakan di Pekanbaru harus memiliki esensi karena isu yang dibawa yaitu lingkungan hidup.

“Ini juga sekaligus menjadi momentum untuk semua cabang yang tergabung di dalam Regio Komda Sumbagut. PMKRI Pekanbaru juga siap menjadi tuan rumah Kongres dan MPA PMKRI tahun 2024,” pungkasnya.

Ketua Forkoma Riau benediktus manullang, turut memberi dukungan, “seluruh senior mendukung penuh kegiatan yang dilaksanakan oleh PMKRI,” tutupnya. *(AR)

.

KSR PMKRI Sumatera Bagian Utara: Quo Vadis Lingkungan Hidup

RELATED ARTICLES

Most Popular