Komda VIII Dicky Ricardo bersama Ketua Presidium Banjarmasin – Foto: Dicky |
Seperti diketahui PMKRI Cabang Banjarmasin mempunyai sejarah besar. Di Banjarmasin pernah menyelenggarakan kegiatan-kegiatan berskala nasional . Salah satunya pasca kerusuhan 1998, PMKRI Banjarmasin sukses melaksanakan kongres dan MPA PMKRI tahun 1999. Selain itu banyak kader militan yang lahir dari cabang tersebut.
“Banjarmasin punya prestasi di era kejayaannya, dimana kongres dan MPA Banjarmasin melahirkan Mandataris MPA Kikin Tarigan. Kemudian salah satu bupati Kalimantan tengah tepatnya kabupaten Lamandau merupakan ketua presidium PMKRI Cabang Banjarmasin. Sekarang kita bangunkan kembali cabang Banjarmasin untuk kembali Berjaya”, ujarnya.
Dalam kunjungan selanjutnya Dicky akan membangun komunikasi dengan hirarki gereja dan pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan. “Saya akan sampaikan hasil pemikiran teman-teman cabang Banjarmasin secara langsung ke pemerintah, baik itu eksekutif maupun legislatif” , kata Dicky.
Sementara itu, PMKRI pusat berkomitmen mendorong penguatan internal dan eksternal. Dimana dalam lingkup internal diharapkan proses kaderisasi yang baik harus tetap berjalan dan dalam kegiatan ekternal cabang dituntut untuk menjaga eksistensi dan nilai kritisnya.
“kami akan melaksanakan kegiatan masa penerimaan anggota baru dan masa bimbingan. Itu jenjang pendidikan kaderisasi di masing-masing cabang, selain itu kami akan lebih meningkatkan keaktifan dalam hal publikasi dan penyelenggaraan kegiatan yang membangun untuk menghasilkan pemikiran yang kritis demi kemajuan Provinsi Kalimantan selatan”, ungkap ketua presidium cabang Banjarmasin Dedy Koco Susilo.
Dalam kunjungan tersebut KOMDA Wilayah VIII juga memberikan kenang-kenangan buku yang berjudul Gereja Itu Politis dan sumbangan untuk dana Kas PMKRI Cabang Banjarmasin. Pria berdarah jawa ini akan berkoordinasi pengurus pusat terkait kegiatan pelatihan jurnalistik yang melibatkan organisasi se-Kalimantan Selatan. * (Dicky/AT)
.