Kisah Polisi Desa ‘Selamatkan’ Hidup Kasidi-Sakinem


POLISI DESA BERSAHAJA, Trenggalek, verbivora.com – Polisi tidak hanya bertugas menjaga keamanan dan ketertiban saja. Lebih dari itu, polisi harus lebih jeli melihat apa yang menjadi persoalan warga maupun masyarakat. Dan sebisa mungkin polisi harus membantu.
Kisah Polisi Desa  'Selamatkan' Hidup Kasidi-Sakinem
Kapolsek Trenggalek di rumah Kasidi-Sakinem – Sumber: detik.com

Itu yang dilakukan seorang Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat (Bhabinkamtibmas) ini. Adalah Brigadir Futo Parietal yang melakukannya. Futo bisa dibilang telah ‘menyelamatkan’ hidup Kasidi dan Sakinem, warga Desa Karangrejo, Kampak, Trenggalek, yang hidup sangat bersahaja.

Ya, Futo adalah Bhabinkamtibmas Desa Karangrejo. Saat melihat kehidupan papa pasutri tersebut, hati polisi desa itu pun tergerak. Futo berinisiatif  menggalang bantuan bagi pasutri kakek nenek tersebut.

Selama ini, Kasidi dan Sakinem hanya menempati rumah reyot berukuran 3,5 x 3 meter. Rumah sempit itu hanya berdinding anyaman bambu. Lantai nya pun masih berupa tanah. Atapnya memang dari genteng tetapi sudah rapuh dan rusak. Sinar matahari saja dengan bebas masuk dari atap, apalagi air hujan.

Bisa dikatakan rumah reyot yang hanya terdiri dari satu ruangan ini sudah tak layak huni lagi.  Nasib Kasidi dan Sakinem memang kurang beruntung. Di sisa hari tuanya, mereka sudah tak diurus oleh anak-anaknya lagi.

Penderitaan mereka bertambah dengan penyakit yang mereka derita. Kasidi menderita batuk dan sesak napas menahun. Sementara Sakinem menderita stroke. Mereka sudah tak kuat berjalan lagi dan hanya merambat untuk berpindah tempat.

Praktis kehidupan mereka hanya bergantung pada belas kasihan para tetangga. Tetapi para tetangga juga bukan orang yang berpunya. Makanan yang jauh dari asupan gizi yang diberikan tetangga hanya cukup untuk mengisi perut kosong mereka.

“Kami mengapresiasi apa yang dilakukan oleh anggota kami. Kami langsung memfasilitasi penggalangan dana tersebut,” kata Kapolres Trenggalek I Made Agus Prasatya kepada detikcom, Senin (5/10/2015).

Apa yang dilakukan anggotanya, kata Agus, murni adalah menolong. Sifat sosial ini menurut Agus harus ada pada jiwa polisi di samping memberikan rasa aman kepada masyarakat. Agus menambahkan bahwa kegiatan ini bukanlah yang terakhir.

Karena mantan Kasat Lantas Polrestabes Surabaya ini tak menutup mata bahwa mungkin masih ada Kasidi dan Sakinem yang lain di wilayah hukumnya. Penggalangan dana hingga saat ini, kata Agus, sudah terkumpul Rp 5 juta.

“Selain menyerahkan dana yang sudah terkumpul, kami juga memberikan sembako. Untuk bantuan selanjutnya tetap akan kami atur, pantau, dan salurkan,” pungkas Agus.
Kapolsek Trenggalek di rumah Kasidi-Sakinem.*

Exit mobile version