Palangka Raya, Verbivora.com – Ketua Presidium Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas, Benidiktus Papa, resmi melantik Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Palangka Raya Periode 2021/2022, Sabtu (17/4/2021).
Dalam kegiatan tersebut, hadir pula tokoh masyarakat, Kelompok Cipayung, organisasi himpunan mahasiswa daerah, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Kota Palangka Raya dan kader PMKRI Cabang Banjarmasin, di aula Royal Global Hotel Kota Palangka Raya.
Benidiktus menyampaikan semangat dalam panggilan sebagai pengurus dan dukungan agar DPC dapat terus bersinergi dengan organisasi-organisasi lain.
“Kibarkan panji-panji PMKRI setinggi mungkin di Kota Palangka Raya ini dan perlu bangun kerja sama dengan Kelompok Cipayung maupun organisasi gerakan lainnya, sehingga gerakan kita benar-benar dirasakan oleh masyarakat secara luas,” katanya.
Demisioner Ketua Presidium PMKRI Palangka Raya, Egi Praginanta, memberikan pesan kepada DPC yang baru dilantik untuk tetap berposes dan berkerja sama dalam menjalankan segala program kerja kedepannya.
“Komitmen untuk mempertahankan solidarita antar fungsionaris itu penting, mengingat pasti banyak dinamika nantinya, hal itu harus dimaknai sebagi proses pendewasaan dan dapat diselesaikan dengan komunikasi yang baik, ini tugas pengurus kedepannya,” imbuhnya.
Ketua PresidiumDPC Palangka Raya Periode 2021/2022, Obi Seprianto juga menyampaikan dalam sambutannya terkait hal-hal yang menjadi perhatian pengurus baru ke depan.
“Beberapa hal yang menjadi perhatian PMKRI Palangka Raya kedepannya, salah satunya proses kaderisasi mengingat ada dua permasalahan yang menghadang saat ini yaitu pandemi Covid-19 dan bonus demografi,” jelas Obi.
“Sehingga mahasiswa perlu mengambil peran dan meningkatkan kapasitas diri, dan tugas PMKRI Cabang Palangka Raya yakni mencari formulasi untuk menjawab permasalahan tersebut,” lanjut Obi.
Mewakili anggota penyatu PMKRI Palangka Raya, Adam S. menyampaikan, agar kader PMKRI harus setia pada proses.
“PMKRI sebagai wadah belajar untuk meningkatkan kapasitas diri, guna membentuk kader yang siap pakai di masyarakat dengan kemampuan sesuai bidangnya masing-masing,” kata Adam.
Untuk diketahui, kegiatan diakhiri dengan dialog publik yang mengangkat tema: Keterlibatan Elemen Masyatakat dalam Mengawal Pembangunan Kalimantan Tengah. Berlangsung dengan tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. *(AR)
