Kemanusiaan Adalah Kunci Bagi Persatuan.

PP PMKRI bersama Ketua
Presidium PMKRI Kupang ketika jumpa pers untuk deklarasi gerakan
#Kita_Indonesia di ruang rapat Marga Juang 63, Kupang.

KUPANG, verbivora.com- Presidium Gerakan
Kemasyarakatan PP PMKRI, Rinto Namang, dalam jumpa pers jelang deklarasi
#Kita_Indonesia di Kota Kupang, menyatakan bahwa kemanusiaan yang adil dan
beradab merupakan prasyarat bagi persatuan bangsa (Jumat, 10/8).

Menurutnya, persatuan hanya mungkin terealisasi di negeri ini apabila
tidak ada lagi penghisapan manusia atas manusia, tidak ada lagi perbudakan
manusia yang satu terhadap manusia yang lain.

“Kemanusiaan adalah kunci bagi persatuan. Persatuan hanya mungkin
terwujud manakala martabat manusia dihormati dan dijunjung tinggi”, ungkapnya
di hadapan belasan wartawan yang memenuhi ruang rapat Marga Juang 63, Kupang.

Hal itu dikatakannya menyusul maraknya perdagangan orang di wilayah
Provinsi Nusa Tenggara Timur.

Selain itu, ia juga meminta agar pemerintah dan aparat kepolisian NTT
mengusut tuntas kasus tersebut sejak dari akarnya agar persoalan perdagangan
orang dapat segera tuntas dari muka bumi NTT.

“Peran pemerintah daerah dan aparat keamanan perlu dimaksimalkan agar
tidak ada lagi kasus perdagangan manusia di NTT. Himpitan ekonomi membuat orang
akhirnya rela melakukan apa saja termasuk menjual diri demi mempertahankan
hidup, soal ini harus mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk
mengantisipasinya sejak dini”, terangnya.

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kupang, Engelbertus Boli Tobin, juga
menegaskan bahwa dia dan jajaran Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Kupang
memandang isu perdagangan orang sebagai isu utama yang menjadi perhatian serius
PMKRI Cabang Kupang selama periodesasinya.

“Ini isu laten dan kami serius akan menyuarakannya. Kami juga akan
membentuk tim advokasi kasus perdagangan orang yang dalam waktu dekat mulai
bekerja”, terang Engelbertus.

Dia juga mengemukan bahwa dalam melaksanakan hal tersebut, dirinya akan
melakukan koordinasi dengan organisasi-organisasi kemahasiswaan lainnya untuk
bersama-sama menyuarakan kasus perdagangan orang yang marak terjadi di NTT.

“Kami akan bekerja sama dengan semua pihak, terutama rekan-rekan
Kelompok Cipayung yang ada di Kupang”, tandasnya.

Exit mobile version