KBM Pakuan Desak Kapolda Metrojaya Bebaskan Ramdhani

BOGOR, verbivora.com – Keluarga Besar Mahasiswa Pakuan (KBM) mendesak Kapolda Metrojaya untuk membebaskan Ramdhani, salah seorang  mahasiswa Universitas Pakuan Bogor yang ditangkap ketika menggelar aksi memperingati tiga tahun Kepemimpinan Jokowo – JK di Bogor (21/10).
Keluarga Besar Mahasiswa Pakuan menggelar aksi demonstrasi di kampus
Keluarga Besar Mahasiswa Pakuan menggelar aksi demonstrasi di kampus – Foto: Yogen

Dalam release yang diterima verbivora.com, ratusan mahasiswa melakukan aksi di dalam kampus sebagai bentuk dukungan dan solidaritas KBM terhadap Ramdhani yang ditangkap dengan cara represif dan tidak manusiawi

Wakil Presiden Mahasiswa KBM Universitas Pakuan M Dwiansyah Damanik, yang juga menjadi  peserta dalam aksi tersebut menyatakan aksi solidaritas KBM Universitas Pakuan merupakan bentuk perlawanan terhadap prilaku aparat yang sangat tidak manusiawi.

“Aksi ini merupakan salah satu bentuk penentangan terhadap tindakan represif aparat kepolisian yang tidak menunjukan nilai kemanusiaan dan bentuk pengayoman kepada masyrakat.” tegasnya.

“Sebagai represetasi dari KBM Universitas Pakuan. Kami melihat tindakan yang dilakukan aparat kepolisian sangat merugikan dan membungkam suara mahasiswa karna tuntutan yang dilakukan sebagai bentuk pengaplikasian tugas dan fungsi Mahasiswa sebagai pengontrol dan mengkritisi pemerintah adalah hal yang sangat biasa.” sambungnya.

Pada prinsipnya, kata Damanik, tonggak dari kehidupan yang tidak kacau adalah adanya peraturan hukum yang menjamin dan mengatur ketentraman. Namun, katanya, sangat disayangkan hukum tidak menjadi landasan yang dipahami oleh pihak penegak hukum.

“Bagi indonesia hukum harus menjadi panglima tertingga hingga akan dirasakan manfaat, kepastian hukum dan keadilan yang menjadi hakikat dari adanya hukum untuk mengatur kehidupan sosial kita di indonesia,” ujarnya.

Hal yang sama ditegaskan salah satu peserta aksi,Yogen Sogen. Yogen mengatakan, tindakan kesewenang-wenangan dari aparat kepolisian terkait penangkapan belasan mahasiswa tersebut merupakan ancaman serius bagi demokrasi.

“Karena aksi yang dilakukan oleh rekan-rekan mahasiswa dalam menuntut tiga tahuan Jokowi-JK demi terealisasinya nawacita yang diharapkan masyarakat adalah tugas mahasiswa sebagai pengawal kebijakan dan agen of change.” pungkasnya.

Selain aksi solidaritas, KBM Universitas Pakuan pun menggelar doa bersama untuk Rhamdani dan kawan-kawan. Aksi dan doa bersama ini berjalan dengan tertib hingga pukul 17.30 WIB.* (Yogen)

Exit mobile version