Kader PMKRI Harus Mampu Perkuat Gerakan Feminisme

Foto. Dok. Pribadi

Jakarta, Verbivora.com – Selasa ,17 April 2018, Pengurus
Pusat PMKRI St. Thomas Aquinas Periode 2018-2020 berdiskusi dengan Ketua Komnas
Perempuan, Azriana RM, SH di Kantor Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap
Perempuan, Jakarta Pusat. 

Pertemuan dan diskusi
tersebut guna membahas berbagai persoalan yang dialami oleh perempuan Indonesia
masa kini, di antaranya adalah kasus Human Trafficking yang menjadikan perempuan
sebagai korban sekaligus objek perdagangan manusia.

Yensiana dari Lembaga
Pemberdayaan Perempuan bersama dengan Michell Rompis, Bendahara Umum PP PMKRI memulai
pertemuan tersebut dengan terlebih dahulu mengenalkan kegiatannya di depan
Azriana selaku Ketua Komnas Perempuan. Salah satunya adalah Diskusi Publik dengan
tema “Perempuan Indonesia di Tengah Prahara Perdagangan Orang”, yang akan
dilaksanakan pada tangaal 20 April untuk menyongsong Hari Kartini. 

Menurut Yensi dan
Michell, momentum Hari Kartini adalah sebuah refleksifitas yang panjang bagi
perempuan Indonesia masa kini. Dan bagi mereka, sosok dan pemikiran Kartini
harus terus dijadikan sebagai spirit oleh perempuan Indonesia masa kini untuk
memutuskan dominasi partiarkis yang masih tetap dipelihara hingga mengesampingkan
peran perempuan dan pada tataran praktisnya, perempuan dijadikan sebagai objek untuk
diperjualbelikan. 

Menanggapi maksud dan
tujuan tersebut, Azriana menjelaskan beberapa persoalan dari perspektifnya
sebagai Ketua Komnas Perempuan bahwa, kasus Human Trafficking merupakan
persoalan yang sangat kompleks dan harus disikapi bersama-sama. “Sejauh ini Komnas
Perempuan sudah berupaya dengan caranya termasuk mengadakan sosialisasi-sosialisasi
untuk bisa memperkuat pemahaman masyarakat terkhusus kaum perempuan agar ada
upaya dan bisa membentengi diri dari perilaku yang mencederai martabat
perempuan Indonesia” tuturnya

Lebih lanjut Azriana
berpesan kepada PP PMKRI dan kepada kader perempuan PMKRI agar terus berupaya
untuk memperkuat gerakan feminisme. “Perempuan yang memiliki sikap solider dan
rasa kemausiaanyang tinggi  harus berani menentang
perilaku yang mencederai harkat dan martabat seorang perempuan” tandasnya

Di akhir pertemuan, Azriana
pun mengucapkan terima kasih atas niat baik dari PP PMKRI yang mau bekerjasama
dengan Komnas Perempuan dalam upaya meningkatkan kesetaraan gender, terlebih
harapan bersama membangun Indonesia yang lebih baik. (y/s)

Exit mobile version