PMKRI Jaktim Gelar MPAB, Anggota Muda Antusias Bergabung

PMKRI Cabang Jakarta Timur Santo Petrus Kanisius, kembali menggelar Masa Penerimaan Anggota Baru (MPAB) yang berlangsung selama tiga hari di Margasiswa Jakarta Timur. Kegiatan ini diikuti oleh dua puluh calon anggota baru yang penuh semangat dan antusias dalam menyambut panggilan untuk bergabung dengan PMKRI.

    Pada hari pertama, kegiatan dibuka dengan sidang pembukaan yang menandai awal perjalanan penting dalam kehidupan organisasi ini. Singkatnya setiap peserta diajak untuk merefleksikan makna dan esensi keanggotaan dalam organisasi yang mengedepankan nilai-nilai Kristiani, intelektualitas, dan fraternitas. Setelahnya para peserta dijejali dengan materi bertajuk "Who am I" yang mengajak mereka menggali lebih dalam tentang jati diri masing-masing sebagai insan yang berperan dalam gerakan ini.

    Materi spiritual turut diberikan, dengan Yesus sebagai teladan pergerakan. Peserta diingatkan akan nilai-nilai pengorbanan, ketulusan, dan cinta kasih yang menjadi landasan perjuangan organisasi. Ini bukan sekadar pengetahuan melainkan dorongan untuk menanamkan spiritualitas dalam setiap langkah gerakan. Selain itu para peserta juga dibekali dengan  materi tambahan mengenai pergerakan organisasi PMKRI. Mereka dikenalkan pada sejarah, serta visi-misi PMKRI yang selama ini berperan aktif dalam merespons isu-isu sosial kemasyarakatan. Materi ini membuka wawasan mereka tentang pentingnya organisasi dalam kehidupan bermasyarakat, serta bagaimana peran PMKRI sebagai pilar intelektual dan moral dalam menghadapi tantangan zaman. Dalam setiap kegiatan terselip refleksi mendalam tentang pentingnya kesatuan jiwa dan tujuan di mana setiap anggota baru diharapkan dapat menjadi agen perubahan tidak hanya dalam lingkup organisasi, tetapi juga dalam kehidupan bermasyarakat secara luas. Di sinilah peran PMKRI  membentuk pribadi-pribadi yang kuat dalam keyakinan, pemikiran, dan tindakan.

    "MPAB kali ini mengusung tema; "Membentuk Kader yang Berkarakter, Berlandaskan Tiga Benang Merah PMKRI" sebagai perwujudan komitmen bersama untuk membentuk kader-kader yang tidak hanya cerdas dan berkompeten, tetapi juga memiliki karakter yang kuat dan berlandaskan nilai-nilai yang telah menjadi identitas PMKRI," ungkap Lipooz selaku ketua panitia dalam pidatonya.

Para peserta MPAB menyimak materi - Image: Private

Baca juga: https://www.verbivora.com/jakartatimur/2024/09/paradoks-demokrasi-di-indonesia.html

Anggota muda diingatkan akan peran mereka yang strategis dalam gereja dan bangsa. Dalam gereja mereka dipanggil untuk menjadi "garam dan terang dunia," menyuarakan kebenaran, melayani dengan kerendahan hati, serta menjadi teladan dalam menghidupi ajaran kristiani. Di sisi lain peran mereka dalam bangsa Indonesia juga sangat signifikan. Sebagai intelektual muda Katolik dipanggil untuk terlibat aktif dalam perjuangan kemanusiaan, keadilan, dan persatuan. Di tengah berbagai tantangan sosial, politik, dan ekonomi, mahasiswa Katolik memiliki tanggung jawab moral untuk membela kebenaran, melawan ketidakadilan, dan menjaga integritas bangsa. Dalam konteks ini  mereka menjadi  penjaga moral dan sosial  yang menyatukan nilai-nilai keimanan dengan semangat nasionalisme memperjuangkan Indonesia yang lebih adil, makmur, dan beradab.

    Salah seorang peserta mengungkapkan antusiasmenya selama pergelaran kegiatan, ia berharap bisa mengeksplor lebih banyak hal baru nantinya. "Menurutku itu seru, bisa melatih kita sebagai pemimpin yang baik, bisa menambah pengetahuan baru yang pasti membuat belajar mengeksplor berbagai hal," ujar Yohanita Eka Apridiana.

    Melalui MPAB ini DPC PMKRI Cabang Jakarta Timur berharap para anggota baru dapat membawa semangat pergerakan yang tulus berakar pada nilai kristianitas serta mampu menghadapi tantangan dengan intelektualitas dan fraternitas yang mendalam. Sebagaimana ranting yang kuat, mereka akan tumbuh menjadi pohon yang kokoh, memberi keteduhan dan membawa kebaikan bagi semua. Dan Ini bagian dari Panggilan Universal bahwa Setiap mahasiswa/i Katolik dipanggil untuk menjadi saksi Kristus di dunia ini melalui berbagai peran dan panggilan yang mereka miliki. Panggilan kerasulan awam tidak terbatas hanya pada beberapa orang tertentu, tetapi relevan bagi setiap anggota umat Katolik, termasuk pemuda. Selamat berproses. #PETRA Kontributor: Immanuel Odo

Editor: Alfred Samudra