Inilah Pernyataan Sikap Cipayung Pekanbaru Terkait Aksi Terorisme

Foto.Aksi Cipayung Pekanbaru Terkait Terorisme di Surabaya

PEKANBARU,Verbivora.com-
Beberapa waktu terakhir ini, aksi kejahatan terorisme meresahkan rakyat
Indonesia. Dimulai dari penyerangan Rutan Mako Brimob di Jakarta, pada Kamis
(10 Mei 2018).

Tidak
berselang lama, aksi terorisme bom bunuh diri terjadi di tiga Gereja di
Surabaya ( Gereja Santa Maria Tak Bercela, Gereja Kristen Indonesia, GPPS
Arjuna ) pada tanggal 13 Mei 2018.
Publik
kembali dikejutkan dengan sebuah ledakan yang terjadi di Rusun Wonocolo, Taman,
Sidoarjo pada Sabtu (13 Mei 2018) malam. Kemudian terjadi lagi ledakan bom di
Mapolrestabes Surabaya pada hari Senin (14 Mei 2018).
Untuk
itu, dalam hal ini Cipayung Pekanbaru menyatakan sikap:
1.
Menyampaikan turut berduka cita terhadap korban aksi terorisme yang terjadi di
Jakarta, Surabaya dan Sidoarjo.
2.
Mengecam keras aksi terorisme yang tidak berprikemanusiaan, yang dapat
mengancam keharmonisan hidup berbangsa dan bernegara.
3.
Menghimbau seluruh elemen masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi ataupun
memprovokasi dengan menyebarluaskan foto dan video aksi terorisme.
4.
Mendesak dan mendukung BIN mengusut tuntas penjaringan terorisme di NKRI
bersama aparat keamanan negara yang terkait.
5.
Mendorong DPR-RI segera mengesahkan revisi UU Terorisme No. 15 Tahun 2003
sebagai kekuatan hukum aparatur negara dalam mencegah dan mengambil tindakan.
Atas
nama kemanusiaan dan semangat persatuan, kami Cipayung (GMNI, HMI, GMKI, PMKRI,
PMII) Pekanbaru, mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bergandengan tangan
dalam menjaga kesatuan NKRI yang berlandaskan pada ideologi Pancasila dan
bingkai Bhinneka Tunggal Ika. Dengan tetap berdiri teguh, tanpa sekat, tanpa
terpecah belah dan mendorong untuk bersama-sama membangun Indonesia dengan
semangat kesatuan.



Sumber: Pers Release PMKRI Pekanbaru
Exit mobile version