Langsung ke konten utama
Indonesia Bubar: Tanggapan Untuk Prabowo Subianto
Oleh: Rinto Namang
(Presidium
Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI)
Gerakan Kemasyarakatan PP PMKRI)
Wacana
Indonesia bubar pada 2030 yang dilontarkan Prabowo Subianto segera menuai polemik
dan kontroversi. Omongan itu dianggap tak bijak karena disampaikan oleh elit
politik yang seharusnya optimis melihat masa depan Indonesia.
Indonesia bubar pada 2030 yang dilontarkan Prabowo Subianto segera menuai polemik
dan kontroversi. Omongan itu dianggap tak bijak karena disampaikan oleh elit
politik yang seharusnya optimis melihat masa depan Indonesia.
Prabowo
Subianto menyatakan hal itu dalam rangka peringatan kepada pemerintah Indonesia
untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi terutama
jika kita melihat situasi Indonesia kini yang masih timpang antara kaya dan
miskin, terjadi kesenjangan sosial, kemiskinan, penguasaan sumber daya alam
yang tak adil, hingga persoalan ekologis.
Subianto menyatakan hal itu dalam rangka peringatan kepada pemerintah Indonesia
untuk selalu waspada terhadap segala kemungkinan yang bakal terjadi terutama
jika kita melihat situasi Indonesia kini yang masih timpang antara kaya dan
miskin, terjadi kesenjangan sosial, kemiskinan, penguasaan sumber daya alam
yang tak adil, hingga persoalan ekologis.
“Sesudah
perang kemerdekaan mereka tetap Indonesia mau dipecah dari dulu selalu. Nah,
ini sekarang masih ada tulisan seperti itu bahwa Indonesia ini oleh ahli masih
dianggap tahun 2030 sudah tidak ada lagi,” demikian Prabowo Subianto.
perang kemerdekaan mereka tetap Indonesia mau dipecah dari dulu selalu. Nah,
ini sekarang masih ada tulisan seperti itu bahwa Indonesia ini oleh ahli masih
dianggap tahun 2030 sudah tidak ada lagi,” demikian Prabowo Subianto.
Indonesia
bubar mungkin pernyataan yang diucapkan dengan nada pesimis dan gelap, tapi
jika berangkat dari fakta-fakta sosial dan ekonomi politik yang terjadi, hal
itu bukan sesuatu yang mustahil.
bubar mungkin pernyataan yang diucapkan dengan nada pesimis dan gelap, tapi
jika berangkat dari fakta-fakta sosial dan ekonomi politik yang terjadi, hal
itu bukan sesuatu yang mustahil.
Kita perlu
menyikapi peringatan Prabowo Subianto itu dengan sikap awas dan antisipatif
agar ramalan itu tidak terpenuhi karena ramalan itu sendiri (self-fulfilling prophecy). Pemerintah
perlu meyakinkan rakyat agar ramalan itu tidak benar justru dengan kerja nyata
sesuai dengan ideal-ideal yang termaktub di dalam Pancasila.
menyikapi peringatan Prabowo Subianto itu dengan sikap awas dan antisipatif
agar ramalan itu tidak terpenuhi karena ramalan itu sendiri (self-fulfilling prophecy). Pemerintah
perlu meyakinkan rakyat agar ramalan itu tidak benar justru dengan kerja nyata
sesuai dengan ideal-ideal yang termaktub di dalam Pancasila.
Hari-hari
belakangan ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada pelbagai masalah. Mulai
dari persoalan radikalisme, semangat persatuan yang mulai
terkikis, ketimpangan sosial yang
menjadikan orang kaya semakin kaya dan yang miskin terhempas ke dasar jurang
kemiskinan, kedaulatan pangan, ekologi, hingga buruknya sistem kesehatan kita.
belakangan ini bangsa Indonesia sedang dihadapkan pada pelbagai masalah. Mulai
dari persoalan radikalisme, semangat persatuan yang mulai
terkikis, ketimpangan sosial yang
menjadikan orang kaya semakin kaya dan yang miskin terhempas ke dasar jurang
kemiskinan, kedaulatan pangan, ekologi, hingga buruknya sistem kesehatan kita.
Pemerintahan
Joko Widodo dinilai belum mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat
umum, kecuali di bidang pembangunan infrastruktur yang mulai dirasakan
manfaatnya khususnya di wilayah timur Indonesia yang selama ini kurang terjamah
pemerintah pusat.
Joko Widodo dinilai belum mampu membawa perubahan signifikan bagi masyarakat
umum, kecuali di bidang pembangunan infrastruktur yang mulai dirasakan
manfaatnya khususnya di wilayah timur Indonesia yang selama ini kurang terjamah
pemerintah pusat.
Sementara
itu, di tataran akar rumput, gejolak kekerasan atas nama agama kian
menjadi-jadi dan menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Gaduh politik di
level elit berdampak nyata pada kehidupan masyarakat: penyerangan dan persekusi
terhadap rumah ibadah dan pemuka agama.
itu, di tataran akar rumput, gejolak kekerasan atas nama agama kian
menjadi-jadi dan menjadi ancaman serius bagi persatuan bangsa. Gaduh politik di
level elit berdampak nyata pada kehidupan masyarakat: penyerangan dan persekusi
terhadap rumah ibadah dan pemuka agama.
Menghadapi
situasi bangsa yang kian acak adut itu, kita, seluruh bangsa Indonesia dari
pusat hingga kampung, dari pemimpin nasional hingga jelata, butuh suatu sikap
tobat nasional. Pertobatan dari laku hidup lama yang cenderung ingat diri
kepada laku hidup baru yang mengutamakan kepentingan nasional: bonum communae!
situasi bangsa yang kian acak adut itu, kita, seluruh bangsa Indonesia dari
pusat hingga kampung, dari pemimpin nasional hingga jelata, butuh suatu sikap
tobat nasional. Pertobatan dari laku hidup lama yang cenderung ingat diri
kepada laku hidup baru yang mengutamakan kepentingan nasional: bonum communae!
Fenomena-fenomena
sosial politik ini membuat banyak orang menjadi skeptis terhadap eksistensi
Republik dalam tahun-tahun mendatang. Prabowo Subianto, orang nomor 1 partai
Gerindra, misalnya, menyebut Indonesia bakal lenyap pada 2030 jika sumber daya
manusia dan sumber daya alamnya habis digasak asing.
sosial politik ini membuat banyak orang menjadi skeptis terhadap eksistensi
Republik dalam tahun-tahun mendatang. Prabowo Subianto, orang nomor 1 partai
Gerindra, misalnya, menyebut Indonesia bakal lenyap pada 2030 jika sumber daya
manusia dan sumber daya alamnya habis digasak asing.
Bagi
Saya, ucapan Prabowo itu tak bisa dianggap remeh, tak bisa dipandang sebelah
mata. Berangkat dari sejarah dunia, kita tahu Uni Soviet sebagai Negara adidaya
dengan kekuatan besar di semua lini kehidupan, pada akhirnya runtuh dan bubar.
Dalam sejarah Nasional, kerajaan-kerajaan besar yang pernah berkuasa di
Nusantara pada akhirnya bubar dan hanya menyisahkan artefak dan kenangan dalam
ingatan sejarah.
Saya, ucapan Prabowo itu tak bisa dianggap remeh, tak bisa dipandang sebelah
mata. Berangkat dari sejarah dunia, kita tahu Uni Soviet sebagai Negara adidaya
dengan kekuatan besar di semua lini kehidupan, pada akhirnya runtuh dan bubar.
Dalam sejarah Nasional, kerajaan-kerajaan besar yang pernah berkuasa di
Nusantara pada akhirnya bubar dan hanya menyisahkan artefak dan kenangan dalam
ingatan sejarah.
Meskipun
ucapan Prabowo Subianto itu hanya mengutip novel fiksi ilmiah Ghost Fleet karya ahli strategis inteligen
Amerika Serikat, namun kita perlu menaruh perhatian serius atas perkataan itu
dari perspektif etika politik.
ucapan Prabowo Subianto itu hanya mengutip novel fiksi ilmiah Ghost Fleet karya ahli strategis inteligen
Amerika Serikat, namun kita perlu menaruh perhatian serius atas perkataan itu
dari perspektif etika politik.
Ucapan
Prabowo Subianto itu akan menjadi suatu kegentingan serius manakala negara
tidak dapat menjamin tatanan masyarakat sedemikian rupa sehingga kesamaan,
kebebasan, dan solidaritas, serta berperan mewujudkan kepentingan masyarakat
dalam arti membawa masyarakat kepada ideal pendirian negara (Franz
Magnis-Suseno: 2016).
Prabowo Subianto itu akan menjadi suatu kegentingan serius manakala negara
tidak dapat menjamin tatanan masyarakat sedemikian rupa sehingga kesamaan,
kebebasan, dan solidaritas, serta berperan mewujudkan kepentingan masyarakat
dalam arti membawa masyarakat kepada ideal pendirian negara (Franz
Magnis-Suseno: 2016).
Negara
harus mampu menjamin seluruh prinsip yang merupakan orientasi normatif tujuan
pendirian sebuah negara. Dengan lain perkataan, negara hanya berguna sejauh
berguna bagi masyarakat dengan mengutamakan kemajuan kepentingan semua warga
negara.
harus mampu menjamin seluruh prinsip yang merupakan orientasi normatif tujuan
pendirian sebuah negara. Dengan lain perkataan, negara hanya berguna sejauh
berguna bagi masyarakat dengan mengutamakan kemajuan kepentingan semua warga
negara.
Keberadaan
negara adalah demi kepentingan umum, tanpa itu negara bukanlah sebuah negara
yang baik dan tak layak disebut negara. Ketika negara sudah tak mampu lagi
memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, maka dengan sendirinya negara tersebut
tak diakui dan pada gilirannya akan bubar.
negara adalah demi kepentingan umum, tanpa itu negara bukanlah sebuah negara
yang baik dan tak layak disebut negara. Ketika negara sudah tak mampu lagi
memenuhi tugas dan tanggung jawabnya, maka dengan sendirinya negara tersebut
tak diakui dan pada gilirannya akan bubar.
Kehancuran
negara-negara besar, pertama-tama bukan karena faktor eksternal, melainkan
datang dari dalam rumah sendiri. Kehancuran sistem ideologi sangat besar
potensinya untuk membubarkan sebuah negara.
negara-negara besar, pertama-tama bukan karena faktor eksternal, melainkan
datang dari dalam rumah sendiri. Kehancuran sistem ideologi sangat besar
potensinya untuk membubarkan sebuah negara.
Ketika
para warga negara abai dan apatis terhadap ideologi bangsanya dengan alasan
ideologi negara tersebut dianggap sudah tak mampu mengakomodir kepentingan umum,
itu pertanda waktu kehancuran telah dekat.
para warga negara abai dan apatis terhadap ideologi bangsanya dengan alasan
ideologi negara tersebut dianggap sudah tak mampu mengakomodir kepentingan umum,
itu pertanda waktu kehancuran telah dekat.
Dalam
konteks Indonesia hari ini, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara pelan
tapi pasti mulai dilupakan dan terabaikan oleh bangsanya sendiri. Pancasila
hanya dijadikan sebagai jargon politik demi kepentingan kekuasaan, bukan
sebagai suatu way of life yang menganimasi keseluruhan hidup
orang Indonesia. Parahnya lagi, Pancasila kini hanya dijadikan sebagai
pembenaran kelompok tertentu ketika kepentingan politiknya terganggu dan
diancam.
konteks Indonesia hari ini, Pancasila sebagai ideologi dan dasar negara pelan
tapi pasti mulai dilupakan dan terabaikan oleh bangsanya sendiri. Pancasila
hanya dijadikan sebagai jargon politik demi kepentingan kekuasaan, bukan
sebagai suatu way of life yang menganimasi keseluruhan hidup
orang Indonesia. Parahnya lagi, Pancasila kini hanya dijadikan sebagai
pembenaran kelompok tertentu ketika kepentingan politiknya terganggu dan
diancam.
Menjadikan
Pancasila sebagai alat untuk kepentingan politik sama halnya pengupayaan untuk
menguburkan Pancasila dari keseharian hidup orang Indonesia. Pancasila bukanlah
alat, tapi tujuan yang harus dicapai. Padanya, pandangan mata jiwa kita dan
seluruh kebijakan negara ini tertuju. Apa itu? Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Pancasila sebagai alat untuk kepentingan politik sama halnya pengupayaan untuk
menguburkan Pancasila dari keseharian hidup orang Indonesia. Pancasila bukanlah
alat, tapi tujuan yang harus dicapai. Padanya, pandangan mata jiwa kita dan
seluruh kebijakan negara ini tertuju. Apa itu? Keadilan sosial bagi seluruh
rakyat Indonesia.
Di
dalam Pancasila, tersirat tugas dan tanggung jawab negara yakni mewujudkan
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi, serta
keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika negara tak mampu
merealisasikan ideal-ideal tersebut, maka besar kemungkinan negara tersebut
sedang menuju kepada kehancurannya.
dalam Pancasila, tersirat tugas dan tanggung jawab negara yakni mewujudkan
kemanusiaan yang adil dan beradab, persatuan Indonesia, demokrasi, serta
keadialan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Ketika negara tak mampu
merealisasikan ideal-ideal tersebut, maka besar kemungkinan negara tersebut
sedang menuju kepada kehancurannya.
Situasi
yang sementara kita hadapi ini adalah sebuah situasi di mana telah terjadi
penyimpangan arah dan tujuan serta cita-cita pendirian negara. Penyimpangan
tersebut membuat kita terhempas dari rel dan koridor yang mengantar kita kepada
realisasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
yang sementara kita hadapi ini adalah sebuah situasi di mana telah terjadi
penyimpangan arah dan tujuan serta cita-cita pendirian negara. Penyimpangan
tersebut membuat kita terhempas dari rel dan koridor yang mengantar kita kepada
realisasi keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Oleh
karena itu, untuk mengembalikan lagi rel tersebut dibutuhkan suatu metanoia,
suatu pertobatan nasional, suatu pembalikan arah sedemikian sehingga kita
berada di rel yang semestinya.
karena itu, untuk mengembalikan lagi rel tersebut dibutuhkan suatu metanoia,
suatu pertobatan nasional, suatu pembalikan arah sedemikian sehingga kita
berada di rel yang semestinya.
Aristoteles
menyebut manusia sebagai zoon politikon (makhluk politik) yang berarti
makhluk yang bermasyarakat. Manusia adalah ada bersama dengan yang lain dalam
suatu sistem masyarakat tertentu. Dan, negara dibuat didirikan untuk
mengakomodir kepentingan masyarakatnya, untuk menjamin hak dan kebebasan masyarakatnya
tidak dilanggar oleh yang lain.
menyebut manusia sebagai zoon politikon (makhluk politik) yang berarti
makhluk yang bermasyarakat. Manusia adalah ada bersama dengan yang lain dalam
suatu sistem masyarakat tertentu. Dan, negara dibuat didirikan untuk
mengakomodir kepentingan masyarakatnya, untuk menjamin hak dan kebebasan masyarakatnya
tidak dilanggar oleh yang lain.
Masyarakat
dan negara sudah selalu saling mengandaikan satu dengan yang lain; negara
menjamin hak dan kebebasan masyarakat serta merealisasikan kepentingan
masyarakat, sementara hubungan masyarakat satu dengan yang lainnya adalah
saling menghormati, menghargai, dan melengkapi.
dan negara sudah selalu saling mengandaikan satu dengan yang lain; negara
menjamin hak dan kebebasan masyarakat serta merealisasikan kepentingan
masyarakat, sementara hubungan masyarakat satu dengan yang lainnya adalah
saling menghormati, menghargai, dan melengkapi.
Filosof
Nikolas Drijarkara membahasakan relasi sesama manusia itu sebagai homo homini socius (manusia adalah sahabat bagi yang
lain). Idealnya, dalam relasi dengan yang lain di dalam suatu masyarakat
perlulah sikap saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai
laiknya seorang sahabat.
Nikolas Drijarkara membahasakan relasi sesama manusia itu sebagai homo homini socius (manusia adalah sahabat bagi yang
lain). Idealnya, dalam relasi dengan yang lain di dalam suatu masyarakat
perlulah sikap saling menghargai, saling menghormati, dan saling mencintai
laiknya seorang sahabat.
Indonesia
yang berlatar perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Beda keyakinan dan agama,
beda pandangan politik, beda suku dan ras, bukanlah suatu masalah, melainkan
menjadi sebuah kekuatan untuk membangun Indonesia yang solid menghadapi
tantangan dari luar dan sejahtera lahir batin seluruh rakyatnya.
yang berlatar perbedaan adalah sebuah keniscayaan. Beda keyakinan dan agama,
beda pandangan politik, beda suku dan ras, bukanlah suatu masalah, melainkan
menjadi sebuah kekuatan untuk membangun Indonesia yang solid menghadapi
tantangan dari luar dan sejahtera lahir batin seluruh rakyatnya.
Pertobatan
nasional tak lain merupakan perwujudan peran masing-masing pihak secara
proporsional dalam menjalankan fungsi demi terwujudnya kesejahteraan umum.
Pemerintah melaksanakan tugasnya menahkodai negara demi kepentingan masyarakat
dan masyarakat mengawal setiap kebijakan yang ditelurkan secara rasional dengan
meminimalisir konflik horizontal di kalangan akar rumput.
nasional tak lain merupakan perwujudan peran masing-masing pihak secara
proporsional dalam menjalankan fungsi demi terwujudnya kesejahteraan umum.
Pemerintah melaksanakan tugasnya menahkodai negara demi kepentingan masyarakat
dan masyarakat mengawal setiap kebijakan yang ditelurkan secara rasional dengan
meminimalisir konflik horizontal di kalangan akar rumput.
Di
kalangan akar rumput, para pemuka agama dan tokoh masyarakat kiranya mampu
menjadi garda terdepan yang berjuang menggergaji egosentrisme menubuh dalam
kelompok dan agama tertentu yang berpikiran picik, sempit, dan kontraporduktif
terhadap upaya perwujudan kesejahteraan umum.
kalangan akar rumput, para pemuka agama dan tokoh masyarakat kiranya mampu
menjadi garda terdepan yang berjuang menggergaji egosentrisme menubuh dalam
kelompok dan agama tertentu yang berpikiran picik, sempit, dan kontraporduktif
terhadap upaya perwujudan kesejahteraan umum.
Sudah
saatnya kita kembalikan bangsa ini kepada fitrahnya, kepada esensinya, yang
berpijak pada semangat gotong royong dan kekeluargaan yang terbuka dan toleran.
saatnya kita kembalikan bangsa ini kepada fitrahnya, kepada esensinya, yang
berpijak pada semangat gotong royong dan kekeluargaan yang terbuka dan toleran.
Adalah
tugas kita semua untuk melanggengkan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan
sejati dengan membangun kekuatan politik yang solid untuk menghadirkan
kesejahteraan rakyat bagi rakyat.
tugas kita semua untuk melanggengkan bangsa ini untuk mencapai kemerdekaan
sejati dengan membangun kekuatan politik yang solid untuk menghadirkan
kesejahteraan rakyat bagi rakyat.
Perhatian
serius harus diberikan oleh para elit, pemangku kekuasaan, sebagai pendidik
rakyat untuk “menggelorakan asa untuk kemajuan Indonesia, memadamkan prasangka,
bukan memproduksi bualan politik yang membuat masyarakat putus asa” (J.
Kristiadi). Rakyat harus dididik ke jalan yang benar, untuk selalu merawat
asa demi mewujudkan kebaikan bersama.
serius harus diberikan oleh para elit, pemangku kekuasaan, sebagai pendidik
rakyat untuk “menggelorakan asa untuk kemajuan Indonesia, memadamkan prasangka,
bukan memproduksi bualan politik yang membuat masyarakat putus asa” (J.
Kristiadi). Rakyat harus dididik ke jalan yang benar, untuk selalu merawat
asa demi mewujudkan kebaikan bersama.