Ket. Ketua Presidium PP PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago bersama Ketua PMKRI Jakarta Pusat, Ignatius Pati Ola. (Foto: Obeth Thundang) |
JAKARTA, VERBIVORA.COM- Dewan Pimpinan Cabang Perhimpunan Mahasiswa Katolik
Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Jakarta Pusat Sanctus Robertus Bellarminus periode
2018-2019 resmi dilantik pada Sabtu, 13 Oktober 2018 di Aula Margasiswa 1 PMKRI,
Menteng, Jakarta Pusat.
Pelantikan
DPC periode 2018/2019 tersebut diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin
oleh Romo Atel Lewokeda, SVD. Dalam homilinya Romo Atel berpesan kepada DPC yang akan memimpin PMKRI Jakarta Pusat dalam satu periode ke depan agar lebih
bijaksana dalam memimpin.
DPC periode 2018/2019 tersebut diawali dengan perayaan ekaristi yang dipimpin
oleh Romo Atel Lewokeda, SVD. Dalam homilinya Romo Atel berpesan kepada DPC yang akan memimpin PMKRI Jakarta Pusat dalam satu periode ke depan agar lebih
bijaksana dalam memimpin.
Menurutnya,
kebijaksanaan adalah kekuatan yang harus dijadikan pegangan dan arah perjuangan
PMKRI.
Pengembangan ilmu pengetahuan dengan berakar pada nasionalisme luas
bukan sempit harus dimaknai dengan semangat kristianitas, “makusdnya sebagai
orang yang berilmu pengembangan nilai yang kita miliki harus terbuka dengan
kemungkinan dan kemajuan lain agar tidak terkurung dalam fundamentalisme dan
radikalisme atas nama golongan, ras, agama atau kepentingan tertentu,” ungkap
Romo Atel dalam homilinya.
bukan sempit harus dimaknai dengan semangat kristianitas, “makusdnya sebagai
orang yang berilmu pengembangan nilai yang kita miliki harus terbuka dengan
kemungkinan dan kemajuan lain agar tidak terkurung dalam fundamentalisme dan
radikalisme atas nama golongan, ras, agama atau kepentingan tertentu,” ungkap
Romo Atel dalam homilinya.
Selain
itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago dalam
sambutannya seusai melantik Ignatius Pati Ola sebagai Ketua Presidium PMKRI Jakarta
Pusat periode 2018/2019 mengatakan, PMKRI sebagai organisasi pembinan dan
perjuangan harus kembali merefleksikan dirinya untuk berkolaborasi dengan kehadiran
zaman seperti yang dihadapi sekarang adalah era digital.
itu, Ketua Presidium Pengurus Pusat PMKRI, Juventus Prima Yoris Kago dalam
sambutannya seusai melantik Ignatius Pati Ola sebagai Ketua Presidium PMKRI Jakarta
Pusat periode 2018/2019 mengatakan, PMKRI sebagai organisasi pembinan dan
perjuangan harus kembali merefleksikan dirinya untuk berkolaborasi dengan kehadiran
zaman seperti yang dihadapi sekarang adalah era digital.
Juventus
berharap kepada DPC Jakarta Pusat yang baru dilantik agar bisa menyelaraskan
program kerja dengan konteks zaman, karena perubahan arah gerak pembinaan dan perjuangan
selalu mengikuti konteks situasi kekinian dan tantngan terbesar PMKRI adalah
bagaimana mensinkronkan kinerja organsisasi dengan apa yang ditawarkan oleh
perkembangan zaman.
berharap kepada DPC Jakarta Pusat yang baru dilantik agar bisa menyelaraskan
program kerja dengan konteks zaman, karena perubahan arah gerak pembinaan dan perjuangan
selalu mengikuti konteks situasi kekinian dan tantngan terbesar PMKRI adalah
bagaimana mensinkronkan kinerja organsisasi dengan apa yang ditawarkan oleh
perkembangan zaman.
Di
lain hal, PMKRI juga harus sadar akan situasi bangsa ketika berhadapan dengan
dinamika bangsa yang kadang tidak mampu dibendung. “Saat ini kita sedang
menghadapi kontestasi kepemimpinan yakni Pilpres yang akan berlangsung pada
tahun 2019 mendatang. Dalam situasi
politik seperti ini tak jarang isu yang bergulir lebih bertendensi pada wacana
siapa kita dan siapa mereka dan hal ini dapat menimbulkan perang wacana hingga
mencederai nilai-nilai keberagaman bangsa kita. Kemajemukan yang seharusnya
menjadi warisan luhur bangsa dicederai oleh kelompok yang berkepentingan dan yang
menjadi sasaran adalah nilai-nilai kebangsaan menjadi terkoyak,” kata Juventus.
lain hal, PMKRI juga harus sadar akan situasi bangsa ketika berhadapan dengan
dinamika bangsa yang kadang tidak mampu dibendung. “Saat ini kita sedang
menghadapi kontestasi kepemimpinan yakni Pilpres yang akan berlangsung pada
tahun 2019 mendatang. Dalam situasi
politik seperti ini tak jarang isu yang bergulir lebih bertendensi pada wacana
siapa kita dan siapa mereka dan hal ini dapat menimbulkan perang wacana hingga
mencederai nilai-nilai keberagaman bangsa kita. Kemajemukan yang seharusnya
menjadi warisan luhur bangsa dicederai oleh kelompok yang berkepentingan dan yang
menjadi sasaran adalah nilai-nilai kebangsaan menjadi terkoyak,” kata Juventus.
Ketika
berhadapan dengan situasi seperti itu Juventus berpesan agar PMKRI mengambil jalan
tengah sebagai organisasi yang berjalan dalam ruang perdamaian. PMKRI, kata
Juventus, harus mampu menjadi corong pemersatu untuk menjahit kembali nilai-nilai
kebangsaan yang terkoyak oleh ulah kelompok yang berkepentingan seperti yang sedang
dijalankan sekarang yakni deklarasi gerakan #Kita_Indonesia.
berhadapan dengan situasi seperti itu Juventus berpesan agar PMKRI mengambil jalan
tengah sebagai organisasi yang berjalan dalam ruang perdamaian. PMKRI, kata
Juventus, harus mampu menjadi corong pemersatu untuk menjahit kembali nilai-nilai
kebangsaan yang terkoyak oleh ulah kelompok yang berkepentingan seperti yang sedang
dijalankan sekarang yakni deklarasi gerakan #Kita_Indonesia.
Di
akhir sambutannya Juventus mengucapkan Profisiat kepada Ketua Demosioner Jurdil
Kathona Maure dan jajarannya yang telah
bersusah paya bekerja dan memelihara eksistensi PMKRI Jakarta Pusat selama satu
tahun kepengurusannya hingga mampu melahirkan pemimpin yang baru bagi PMKRI Jakarta
Pusat.
akhir sambutannya Juventus mengucapkan Profisiat kepada Ketua Demosioner Jurdil
Kathona Maure dan jajarannya yang telah
bersusah paya bekerja dan memelihara eksistensi PMKRI Jakarta Pusat selama satu
tahun kepengurusannya hingga mampu melahirkan pemimpin yang baru bagi PMKRI Jakarta
Pusat.
Senada dengan Juventus, Ketua Presidium
PMKRI Jakarta Pusat periode 2018/2019, Ignatius Pati Ola dalam pidatonya
menyampaikan pentingnya kesadaran oleh Kader PMKRI untuk turut andil dalam
menjaga Marwah dan Jiwa Pancasila .
PMKRI Jakarta Pusat periode 2018/2019, Ignatius Pati Ola dalam pidatonya
menyampaikan pentingnya kesadaran oleh Kader PMKRI untuk turut andil dalam
menjaga Marwah dan Jiwa Pancasila .
“PMKRI sebagai organisasi pembinaan dan perjuangan perlu
menunjukan eksistensinya dalam memberikan kontribusi bagi gereja dan tanah air,”
ungkap Ignatius Pati Ola yang biasa disapa Asis.
menunjukan eksistensinya dalam memberikan kontribusi bagi gereja dan tanah air,”
ungkap Ignatius Pati Ola yang biasa disapa Asis.
Pati Ola menekankan agar nilai-nilai
yang ditawarkan oleh PMKRI harus mampu diterjemahkan oleh kader PMKRI agar setiap
laku sikap dan tindakan para kader selalu berkiblat pada nilai-nilai yang berlaku
di PMKRI. *(y/s)
yang ditawarkan oleh PMKRI harus mampu diterjemahkan oleh kader PMKRI agar setiap
laku sikap dan tindakan para kader selalu berkiblat pada nilai-nilai yang berlaku
di PMKRI. *(y/s)