Jayawijaya, Verbivora.com – PMKRI Jayawijaya St. Fransiskus Asisi mengadakan penanaman 500 bibit pohon di Kapela Yesus Ninawuare Distrik Walaik, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua Pegunungan, Rabu (24/5/2023).
Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka menyongsong Hari Ulang Tahun (HUT) ke-76 Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Sanctus Thomas Aquinas yang jatuh pada tanggal 25 Mei 2023.
Menurut Yanuarius Wilil, Ketua Presidium PMKRI Cabang Jayawijaya, kegiatan penanaman pohon tersebut merupakan kolaborasi anatara PMKRI Cabang Jayawijaya dan Dinas Kehutanan Provinsi Papua Pegunungan. Turut hadir juga di lokasi kegiatan tersebut Bapak Yunus Matuan S.Hut.,M.Hut dan Mikanus Tabuni selaku pegawai UPTJ.
PMKRI Jayawijaya: Tanam Pohon, Wujud Nyata Kesadaran Ekologis
Sustainable Development Goals (SDGs) merupakan pembangunan berkelanjutan yang telah ditentukan oleh Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) sebagai agenda dunia pembangunan untuk keselamatan manusia dan planet.
Dikutip dari laman live science pernah merilis bahwa dalam satu dekade ke depan sebuah ancaman serius secara global diperkirakan kawasan-kawasan tropis di dunia akan menghadapi dampak perubahan iklim yang sulit. Diperkirakan Asia Tenggara akan menjadi wilayah yang pertama kali mengalami cuaca ekstrem.
Tanpa dipungkiri bahwa, dampak dari pemanasan global akan perubahan iklim benar-benar terasa di Tanah Papua dan terlebih khusus di Kabupaten Jayawijaya. Hal ini terbukti dengan berbagai peristiwa seperti musim kemarau panjang yang mengakibatkan kondisi pertanian yang menurun, gagal panen, drainase yang tidak mampu menampung air dampaknya terjadi banjir dan beberapa peristiwa longsor yang memakan korban nyawa serta kerugian terkait kerusakan perumahan rakyat dan fasilitas umum.
“Gerakan menanam pohon yang kami selenggarakan sebagai wujud nyata atas refleksi perjuangan bersama dalam menjaga ekologi,”kata Yanuarius Wilil selaku Ketua Presidium PMKRI Cabang Jayawijaya St. Fransiskus Asisi dalam rilisnya kepada tim media.
Kesadaran pentingnya menjaga lingkungan dimulai dari hal-hal kecil seperti penanaman pohon karena setiap satu pohon memberikan dampak yang berarti bagi kehidupan makluk hidup. Oksigen yang dihasilkan dari pohon melalui proses fotosintesis yang menyuplai energi melalui cahaya matahari, CO2, serta air yang diserap di dalam tanah melalui akarnya.
Baca Juga:Evaluasi Kepemimpinan Gubernur NTT, Ketua PMKRI Cabang Kupang: Gagal Total!
Yanuarius Wilil: Bumi, Rumah Kita Bersama
“Aksi nyata ini dilakukan untuk meningkatkan kepedulian kepada peningkatan kualitas lingkungan yang lebih baik kepada masyarakat Jayawijaya bahkan papua pada umumnya tentang pentingnya menjaga bumi sebagai rumah kita bersama,” tambah Yanuarius Wilil
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut berkontribusi dengan harapan kegiatan tersebut dapat memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya melindungi bumi dari ancaman perubahan iklim.
“Selain itu, perlu adanya solusi lain sebagai upaya untuk mengatasi longsor dan musim kemarau yang berkepanjangan, kemudian tidak mengakibatkan dampak yang memperparah situasi dan kondisi di Masyarakat” tutupnya.
