Dari kiri ke kanan: Isran Noor (gubernur Kalimantan Timur), Ignasius Jonan (menteri ESDM), Mgr. Yustinus Harjo Susanto, MSF (Uskup Agung Samarinda), Mgr. Piero Pioppo (duta besar Vatikan untuk Indonesia) |
SAMARINDA, VERBIVORA.COM – Pada Selasa 30 April 2019, gereja katedral Santa Maria Penolong
Abadi Keuskupan Agung Samarinda diresmikan. Gereja yang berada di jalan
Sudirman kota Samarinda
ini didirikan pada lokasi gereja katedral yang lama.
Kegiatan peresmian tersebut dibagi menjadi dua sesi yakni, pertama adalah peresmian
yang diselenggarakan pada hari Selasa 30 April 2019 dan yang kedua adalah misa pemberkatan pada hari Rabu 1
Mei 2019.
yang diselenggarakan pada hari Selasa 30 April 2019 dan yang kedua adalah misa pemberkatan pada hari Rabu 1
Mei 2019.
Pastor paroki katedral, pastor Moses Komela Avan
mengungkapkan gereja katedral ini dahulunya adalah gereja paroki Samarinda yang
didirikan pada tahun 1953 yang kemudian dijadikan gereja katedral saat Keuskupan Agung
Samarinda dibentuk tahun 1961.
mengungkapkan gereja katedral ini dahulunya adalah gereja paroki Samarinda yang
didirikan pada tahun 1953 yang kemudian dijadikan gereja katedral saat Keuskupan Agung
Samarinda dibentuk tahun 1961.
“Gedung Gereja yang lama
sudah tidak layak digunakan, sudah rapuh dan daya tampungnya sedikit, sehingga
kami memutuskan untuk membangun gedung gereja yang baru,” ungkap pastor Moses.
sudah tidak layak digunakan, sudah rapuh dan daya tampungnya sedikit, sehingga
kami memutuskan untuk membangun gedung gereja yang baru,” ungkap pastor Moses.
“Gedung gereja ini mulai
dibangun pada 14 Desember 2017, pada saat itu dilakukan peletakan batu pertama
oleh gubernur
Kalimantan Timur, bapak Prof Dr Awang Faroek Ishak dan pada hari yang sama
juga dilaksanakan misa pemberkatan tanah bangunan ini” tambahnya.
dibangun pada 14 Desember 2017, pada saat itu dilakukan peletakan batu pertama
oleh gubernur
Kalimantan Timur, bapak Prof Dr Awang Faroek Ishak dan pada hari yang sama
juga dilaksanakan misa pemberkatan tanah bangunan ini” tambahnya.
Sementara ketua pelaksana pembangunan Gereja ini menyebutkan bahwa
untuk membangun fisik gedung dari awal sampai akhir menghabiskan dana sekitar
61 milyar rupiah, dana ini berasal dari bantuan pemerintah provinsi Kalimantan Timur
sebesar 53,8 milyar rupiah dan donatur dari umat serta pihak lain sekitar 7,3
milyar rupiah.
untuk membangun fisik gedung dari awal sampai akhir menghabiskan dana sekitar
61 milyar rupiah, dana ini berasal dari bantuan pemerintah provinsi Kalimantan Timur
sebesar 53,8 milyar rupiah dan donatur dari umat serta pihak lain sekitar 7,3
milyar rupiah.
Uskup Agung, Keuskupan Agung
Samarinda Mgr Yustinus Harjo Susanto, MSF dalam sambutannya menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang turut bekerja sama dalam membangun
Gereja Ini.
Samarinda Mgr Yustinus Harjo Susanto, MSF dalam sambutannya menyampaikan
banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang turut bekerja sama dalam membangun
Gereja Ini.
“Kami umat Katolik
disini sangat berbahagia mempunyai gedung Gereja baru dengan kapasitas 2000 orang dilantai
utama dan bisa menampung 500 orang di tribun atas. Pada saat hari besar bisa
memakai lantai bawah yang juga bisa menampung 4000 umat” tuturnya.
disini sangat berbahagia mempunyai gedung Gereja baru dengan kapasitas 2000 orang dilantai
utama dan bisa menampung 500 orang di tribun atas. Pada saat hari besar bisa
memakai lantai bawah yang juga bisa menampung 4000 umat” tuturnya.
Peresmian tersebut dihadiri oleh duta besar Vatikan untuk Indonesia,
Mgr Piero Pioppo, Mgr Agustinus Agus selaku Uskup Agung Pontianak, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, bapak Ignasius Jonan yang juga
merupakan tokoh Katolik nasional, gubernur Kalimantan Timur saat ini yakni bapak Isran Noor, hadir juga gubernur Kalimantan Timur periode sebelumnya
yang juga berperan besar dalam pembangunan Gereja ini yakni bapak Prof Dr H Awang Faroek Ishak
dan walikota
Samarinda Syaharie Jaang.
Mgr Piero Pioppo, Mgr Agustinus Agus selaku Uskup Agung Pontianak, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, bapak Ignasius Jonan yang juga
merupakan tokoh Katolik nasional, gubernur Kalimantan Timur saat ini yakni bapak Isran Noor, hadir juga gubernur Kalimantan Timur periode sebelumnya
yang juga berperan besar dalam pembangunan Gereja ini yakni bapak Prof Dr H Awang Faroek Ishak
dan walikota
Samarinda Syaharie Jaang.
Acara peresmian ini ditandai
dengan pemukulan gong oleh menteri ESDM, penandatanganan prasasti peresmian oleh gubernur Kalimantan Timur, dan
Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda dan diakhiri dengan pembukaan tirai nama
Gereja Katedral di depan gedung Gereja. (m/w)
dengan pemukulan gong oleh menteri ESDM, penandatanganan prasasti peresmian oleh gubernur Kalimantan Timur, dan
Uskup Agung Keuskupan Agung Samarinda dan diakhiri dengan pembukaan tirai nama
Gereja Katedral di depan gedung Gereja. (m/w)