 |
| Ket. Romo D. M. T. Andy Wibowo, Ph. D. (Foto. Dok. LPP PP PMKRI) |
MALANG, VERBIVORA.COM- Menjelang pemilihan umum 2019, bangsa
Indonesia harus berjibaku melawan isu-isu yang hendak memecah-belah bangsa.
Tahun politik menjadi panggung bagi kaum fundamentalis yang menggerogoti
persatuan bangsa dari dalam.
Melawan isu-isu SARA yang dimainkan
tersebut, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia merasa terpanggil
untuk merawat kebhinnekaan yang ada dengan menebarkan serum-serum kebaikan
lewat kegiatan konkrit.
tersebut, Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia merasa terpanggil
untuk merawat kebhinnekaan yang ada dengan menebarkan serum-serum kebaikan
lewat kegiatan konkrit.
PMKRI melaksanakan kampanye gerakan
#Kita_Indonesia di Malang, dan beberapa kota di Indonesia, sebagai bentuk
merawat narasi kebangsaan dan bertujuan mengajak generasi muda untuk menjahit
ulang tenun kebangsaan yang mulai koyak.
#Kita_Indonesia di Malang, dan beberapa kota di Indonesia, sebagai bentuk
merawat narasi kebangsaan dan bertujuan mengajak generasi muda untuk menjahit
ulang tenun kebangsaan yang mulai koyak.
“Saya mengucapkan profisiat kepada
PMKRI yang telah berjuang mengkonkritkan narasi Kita Indonesia dengan kegiatan
nyata,” ungkap Romo D. M. T. Andy Wibowo, Ph. D, Ketua Kategorial
Kemasyarakatan Keuskupan Malang saat menerima audiensi PMKRI di Pusat Pastoral
Unio Malang (26/9).
PMKRI yang telah berjuang mengkonkritkan narasi Kita Indonesia dengan kegiatan
nyata,” ungkap Romo D. M. T. Andy Wibowo, Ph. D, Ketua Kategorial
Kemasyarakatan Keuskupan Malang saat menerima audiensi PMKRI di Pusat Pastoral
Unio Malang (26/9).
#Kita_Indonesia baginya bukan hal baru.
Itu adalah slogan yang lahir dari buminya Indonesia, yang mengakar kuat dalam
budaya bangsa Indonesia bahwa kita adalah satu sebagai saudara.
Itu adalah slogan yang lahir dari buminya Indonesia, yang mengakar kuat dalam
budaya bangsa Indonesia bahwa kita adalah satu sebagai saudara.
“Slogan #Kita_Indonesia bukan
kata-kata baru, namun PMKRI hadir dan memberikan
nuansa baru dalam bentuk gerakan yang mana mengajak semua elemen masyarakat
untuk tetap solid dan bahu membahu menjaga keutuhan NKRI,” ungkap imam
diosesan Keuskupan Malang itu.
kata-kata baru, namun PMKRI hadir dan memberikan
nuansa baru dalam bentuk gerakan yang mana mengajak semua elemen masyarakat
untuk tetap solid dan bahu membahu menjaga keutuhan NKRI,” ungkap imam
diosesan Keuskupan Malang itu.
Menurutnya, anak muda dan mahasiswa
Katolik harus terlibat secara nyata dalam merawat keindonesiaan karena Katolik
merupakan bagian integral dari keindonesiaan. Ia menilai apa yang dilakukan
oleh PMKRI ini merupakan bagian dari karya pewartaan di tengah kemajemukan yang
ada.
Katolik harus terlibat secara nyata dalam merawat keindonesiaan karena Katolik
merupakan bagian integral dari keindonesiaan. Ia menilai apa yang dilakukan
oleh PMKRI ini merupakan bagian dari karya pewartaan di tengah kemajemukan yang
ada.
“Ini merupakan bukti nyata dari
keterlibatan kaum muda dewasa ini dalam menjaga dan menciptakan kesatuan dan
persatuan. Keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia bukan hanya aset yang
mesti dijaga, melainkan harus diwartakan,” demikian kata pastor moderator
PMKRI Cabang Malang
keterlibatan kaum muda dewasa ini dalam menjaga dan menciptakan kesatuan dan
persatuan. Keberagaman yang menjadi ciri khas Indonesia bukan hanya aset yang
mesti dijaga, melainkan harus diwartakan,” demikian kata pastor moderator
PMKRI Cabang Malang
