Efraim Mengajak Mahasiswa Untuk Berliterasi

Efraim Mbomba Reda, Penulis buku Bergelimang

BALI, VERBIVORA.COM– Nalar
Mahasiswa dan Pemuda (Narmada) – Bali menggelar kegiatan diskusi dengan tema ‘’Hidup
& Sastra’’ serta dilanjutkan dengan peluncuran buku Bergelimang (Antologi
Cerpen) karya Efraim Mbomba Reda. Diskusi dan peluncuran tersebut berlangsung
di dinas Kearsipan kota Denpasar Pukul 10.00 – 12.00 WITA (Sabtu 27 April 2019).



Hadir dalam
kegiatan tersebut, yakni mahasiswa dari berbagai universitas yang ada di Bali.
Mahasiswa yang hadir berjumlah 60 orang. Yang menjadi moderator dalam kesempatan
yang sama adalah Teddy Chrisprimanata Putra (Anggota Narmada yang juga
Sekretaris PD KMHDI Bali), hadir sebagai pembicara yakni Dr. Kadek Adi Wibawa,
S.Pd., M.Pd. dan Dr. Kadek Adi 
selaku dosen
universitas Mahasaraswati yang juga penulis novel Pemimpin Kecil. Pembicara
berikutnya adalah Efraim Mbomba Reda (penulis antologi cerpen Bergelimang).



Dalam
diskusi tersebut Kadek Adi Wibawa mengisahkan pengalaman menulis buku merupakan
pengalaman yang penuh dengan gejolak namun itu semua dilaluinya langkah demi langkah
hingga bukunya yang berjudul Pemimpin Kecil dapat ditulis sampai selesai.
Menurutnya, sastra merupakan sesuatu yang sangat menarik dan semua orang punya
kesempatan yang sama untuk menjangkauinya. Kadek Adi Wibawa pun mengajak
mahasiswa yang hadir untuk menulis karena menulis merupakan aktivitas
intelektual yang harus menjadi kebiasaan mahasiswa.



“Ketika
mulai menulis yang jelas kita harus hindari sebuah proses penghakiman diri,
dalam konteks mengatakan bahwa kita tidak bisa. Yang harus dilakukan adalah
terus mencobanya. Berikutnya adalah mahasiswa harus memiliki kebiasaan menulis karena
sangat berguna dalam melatih diri untuk kepentingan menulis skripsi di semester
akhir. Jika kita ingin menjadi penulis yang baik kita juga harus menjadi
pembaca yang baik. Menulis tidak bisa dipisahkan dengan membaca.” Tutur
dosen muda tersebut.



Efraim
Mbomba Reda menyampaikan bahwa menulis merupakan hobinya dan media baginya
untuk menyebarkan gagasan – gagasan yang menginspirasi dan berguna bagi banyak
orang. Efraim mengajak mahasiswa untuk menemukan apa yang menjadi potensi diri
dan menekuninya. Menurut mahasiswa universitas Warmadewa ini, menulis merupakan
salah satu bagian dari literasi dan karenanya harus diberdayakan. Generasi
milenial harus berliterasi menurutnya, literasi yang dimaksudkannya adalah
menulis, membaca, berbicara, menghitung dan memecahkan masalah.



“Menulis
adalah ruang bagi saya untuk menginspirasi banyak orang dan membuat orang
berubah. Lebih dari itu saya ingin generasi muda berliterasi agar bisa
memecahkan masalah pada tingkat yang paling dasar maupun dalam skala
besar.” Ungkap pria yang akrab dipanggil Efraim yang saat ini menjabat
sebagai Komisaris Daerah III Perhimpunan Mahasiswa Katolik Repubik Indonesia
(Komda III PMKRI).
*(m/w)

RELATED ARTICLES

Most Popular