Beranda Update Dualisme Sekda Papua, Komda Regio Papua Apresiasi Langkah Gubernur

Dualisme Sekda Papua, Komda Regio Papua Apresiasi Langkah Gubernur

0
Dualisme Sekda Papua, Komda Regio Papua Apresiasi Langkah Gubernur

Papua, Verbivora.com – Komisaris Daerah (Komda) Regio Papua Benidiktus CF Bame mengapresiasi sikap Gubernur Papua Lukas dalam menyelesaikan kisruh dualisme kepemimpinan Sekretaris Daerah (Sekda Papua).

” Ya’ saya Mengapresiasi Gubernur Papua karena telah mengambil langkah yang baik untuk mempertemukan kedua pihak guna berbicara dengan hati yang dingin. Ini baru gubernur yang cerdas, bijaksana dan profesional,” kata Beni.

Dualisme Sekda Papua terjadi ketika Dance Yulian Flassy dilantik Menteri dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian dan pada waktu yang bersamaan Doren Wakerkwa juga di lantik oleh Wakil Gubernur Papua Klemen Tinal, Senin (1/3/2021).

Menyikapi polemik tersebut, Gubernur Papua Lukas Enembe mengambil langkah untuk mempersatukan kedua putra Papua.

Beni CF Bame ikut merasa bangga karena kedua putra Papua telah bersatu untuk menata masa depan Papua.  

“Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh. Saatnya kita bersatu untuk bangun tanah Papua. Tidak lagi ada perbedaan diantara kita, persaudaraan perlu kita bangun dari Sabang hingga Merauke. Dunia tanpa persaudaraan adalah musuh,” tegasnya.

Ia melanjutkan, masih banyak PR yang harus diselesaikan terutama Persiapan menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) yang sudah didepan Mata kita. Persoalan pengungsi di Nduga dan Intan Jaya, Persoalan Otsus dan Pemekaran, semua telah menjadi masalah kita bersama serta tanggung jawab semua stakeholder di tanah Papua. 

“Saya Berterima Kasih kepada Gubernur Papua, dengan hati yang baik untuk terus membangun tanah Papua. Mari kita dukung langkah, kebijakan serta visi dan misi Gubernur Papua yang berkeadilan bagi seluruh rakyat Indonesia di Tanah Papua,” pungkasnya.

Personal di Papua cukup kompleks dan perlu persatuan yang kuat untuk terus bersama-sama berjuang dalam membangun tanah dan rakyat Papua dari ketertinggalan. Papua akan di bangun oleh putra Papua itu sendiri tanpa ada perbedaan. *(AR)


Exit mobile version