Balikpapan, Verbivora.com – Dewan Pimpinan Calon Cabang (DPCC) Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Calon Cabang Balikpapan St. Martin De Pores periode 2020-2022, melaksananakan Pekan Orientasi Fungsionaris (POF) bagi pengurus baru.
Kegiatan POF berlangsung selama dua hari mulai 12 Februari sampai 13 Februari 2021, dilaksanakan secara virtual dengan tema: Mengimplementasikan Tiga Benang Merah PMKRI.
Ketua PMKRI Calon Cabang Balikpapan Carolus Rudi Pasau menyampaikan, POF dilaksanakan secara virtual untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Hari ini kita laksanakan secara virtual mengingat situasi bangsa yang sampai hari ini masih dilanda pandemi covid19. Belum adanya kejelasan kapan akan berakhir, jadi sebagai warga negara yang baik tentu kita wajib mendukung pemerintah dalam upaya mencegah penyebaran virus ini, sehingga hari ini yang seharusnya kita melaksanakan POF dengan tatap muka secara langsung, kita alihkan menjadi virtual,” kata Carolus.
Ia juga menjelaskan tujuan dari POF, guna mempertegas kembali nilai-nilai Tiga Benang Merah sebagai pedoman dasar serta menjadi bekal agar memiliki karakter yang berintegritas.
“Tiga Benang Merah PMKRI, Kristianitas, intelektualitas dan fraternitas adalah satu kesatuan utuh yang harus dihayati kader. Kurangnya penghayatan secara berimbang sering kali mengaburkan diantaranya, intelektual yang tidak disegarkan oleh kristianitas sering kali dimanfaatkan untuk tujuan yang menyimpang,” jelasnya.
Carolus menambahka, Rasa persaudaraan sejati yang juga kerap dikaburkan oleh rasa kebencian dan kepentingan pribadi, muncul karena kurangnya penghayatan atas iman yang mengutamakan cinta kasih didalamnya. Kristianitas tanpa fraternitas dan intelektualitas juga sebuah kesia-sian.
Selanjutnya, Komisariat daerah (KOMDA) VIII Pengurus Pusat PMKRI, Romondus Romi mengatakan, POF penting dilaksanakan agar pengurus dapat memahami tugas dan fungsinya.
“POF sangat penting, khususnya bagi kepengurusan yang baru terbentuk, ini menjadi bekal bagi pengurus yang baru dilantik untuk dapat memahami tugas dan fungsinya secara utuh, agar kedepan mampu menjalankan kepengurusan dengan baik,” ungkap Romi.
Romi berharap, para pengurus yang telah mengikuti POF, bersikap proaktif menyikapi masalah sosial dalam masyarakat.
“Kita berharap rekan-rekan pengurus yang hari ini sudah mengikuti POF, mampu bersikap proaktif baik secara internal maupun menyikapi persoalan-persoalan sosial,” tutupnya.
Untuk diketahui pelaksanaan POF ini mengundang beberapa Pengurus Pusat PMKRI sebagai pemateri, yakni Sekjen Tri Natalia Urada, Presidium Pendidikan dan Kaderisasi Engelbert Boli Tobin, Presidium Pengembangan Organisasi Ewaldus Bole, dan Presidium Gerakan Kemasyarakatan Alboin Samosir. *(JM)