 |
| Ket. Foto bersama peserta MPAB gelombang pertama dan DPC PMKRI Makassar di akhir kegiatan. |
MAKASSAR,
VERBIVORA.COM- PMKRI Makassar Santctus
Albertus Magnus menggelar kegiatan MPAB gelombang pertama selama lima
hari dari tanggal 25 hingga 30 September 2018 di Margasiswa
PMKRI Makassar.
MPAB gelombang pertama ini berhasil menjaring 55 mahasiswa dari
berbagai Perguruan Tinggi di Kota Makassar yang kemudian menjadi anggota muda PMKRI Makassar dengan 2 hak yakni hak berbicara dan hak keikutsertaan dalam
kegiatan perhimpunan sesuai Anggaran
Dasar Rumah Tagga Cabang (ARTC).
Karolus
Ardi selaku Presidium Pendidikan dalam MPAB tersebut
berharap agar tiga benang merah PMKRI yaitu Fraternitas, Intelektualitas,
dan Kristianitas dapat terinternalisasi dalam diri setiap kader, baik lulusan MPAB gelombang pertama maupun
anggota biasa, sehingga dalam setiap arah gerak pembinaan dan perjuangan selalu
disemangati oleh tiga benang merah.
Ardi selaku Presidium Pendidikan dalam MPAB tersebut
berharap agar tiga benang merah PMKRI yaitu Fraternitas, Intelektualitas,
dan Kristianitas dapat terinternalisasi dalam diri setiap kader, baik lulusan MPAB gelombang pertama maupun
anggota biasa, sehingga dalam setiap arah gerak pembinaan dan perjuangan selalu
disemangati oleh tiga benang merah.
Selain itu, Anastasia Rosalinda selaku Ketua
Presidium PMKRI Cabang Makassar Periode 2018/2019 menekankan agar kader lulusan
MPAB harus mampu menunjukkan juga mengasah identitasnya sebagai Kader PMKRI
dengan terus belajar baik dalam pembinan formal yang lebih tinggi seperti
MABIM, berlanjut ke LKK serta dalam keseharian mampu menjadi pribadi-pribadi
yang berintegritas, menempatkan kepentingan bangsa dan negara juga Gereja jauh
di atas
kepentingan pribadi.
Presidium PMKRI Cabang Makassar Periode 2018/2019 menekankan agar kader lulusan
MPAB harus mampu menunjukkan juga mengasah identitasnya sebagai Kader PMKRI
dengan terus belajar baik dalam pembinan formal yang lebih tinggi seperti
MABIM, berlanjut ke LKK serta dalam keseharian mampu menjadi pribadi-pribadi
yang berintegritas, menempatkan kepentingan bangsa dan negara juga Gereja jauh
di atas
kepentingan pribadi.
“Ketika berani menerima hak sebagai kader PMKRI
maka kader harus berani mengemban tanggung jawab sebagai seorang kader sesuai
cita-cita besar perhimpunan, rentetan kewajiban itu harus dimaknai dalam setiap
aktivitas keseharian maupun setiap nafas
perjuangan seorang kader” katanya.
maka kader harus berani mengemban tanggung jawab sebagai seorang kader sesuai
cita-cita besar perhimpunan, rentetan kewajiban itu harus dimaknai dalam setiap
aktivitas keseharian maupun setiap nafas
perjuangan seorang kader” katanya.
“Tujuan atau cita-cita besar yang ingin dicapai dari MPAB ini yakni, lahirnya kader pejuang berkarakter
populis, namun untuk sampai pada tahap itu tentunya dibutuhkan usaha yang tidak
sedikit, butuh keberanian, konsistensi dalam menempa diri di PMKRI,’’ Lanjutnya.
populis, namun untuk sampai pada tahap itu tentunya dibutuhkan usaha yang tidak
sedikit, butuh keberanian, konsistensi dalam menempa diri di PMKRI,’’ Lanjutnya.
Rosalinda
juga mengajak seluruh DPC, SC,OC, Anggota biasa serta dewan Pembina untuk
bersinergi dalam menyukseskan MPAB gelombang kedua pada tanggal 09 – 14 Oktober 2018 demi
eksistensi dan keberlanjutan pemegang estafet perjuangan.
juga mengajak seluruh DPC, SC,OC, Anggota biasa serta dewan Pembina untuk
bersinergi dalam menyukseskan MPAB gelombang kedua pada tanggal 09 – 14 Oktober 2018 demi
eksistensi dan keberlanjutan pemegang estafet perjuangan.
