Demokrat Sebut Kepentingan Jokowi di Pilkada 2024, Siapkan Gibran ke DKI

Jakarta, Verbivora.com – Elite Partai Demokrat menduga ada kepentingan politik membawa Gibran Rakabuming ke Jakarta di balik penundaan Pilkada ke 2024. 

Kalangan parpol melihat, jika putra pertama Presiden Jokowi itu benar-benar maju melawan Anies Baswedan, Pilkada DKI 2024 bakal seru.

“Akan ketat kalau kemudian Gibran ke Jakarta. Bagaimanapun juga, Gibran tidak bisa dipandang sebelah mata dengan kekuatan politik yang dia miliki saat ini,” kata pakar politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, kepada wartawan, dilansir detik.com, Kamis (11/2/2021).

Hendri menghitung masa jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta berakhir dua tahun sebelum Pilkada 2024 digelar. Dua tahun tanpa posisi akan cukup menantang untuk Anies, sementara Gibran baru saja memenangkan Pilkada Solo bisa saja terus mengumpulkan kekuatan dan pengalaman.

“Jadi kalau tahun 2024 sama-sama bertarung di Jakarta dengan catatan Anies tidak maju pilpres ya akan ketat. Anies kan dua tahun digantikan penjabat dan bertarung kembali 2024,” ujar Hendri.

Adapun isu Gibran Rakabuming akan maju Pilkada DKI Jakarta 2024 diungkap oleh Wasekjen Partai Demokrat Irwan. Ia menduga adanya kemungkinan kepentingan Jokowi untuk mempersiapkan Gibran maju di DKI Jakarta.

“Apakah ada faktor baru yang membuat pemerintah merubah kebijakan politik pilkada dengan menunda ke tahun 2024? keputusan ini mungkin dilatari oleh keinginan Presiden Jokowi mempersiapkan keberangkatan Gibran dari Solo ke Jakarta? karena dirasa terlalu cepat jika Gibran berangkat ke Jakarta tahun 2022. Pertanyaan ini muncul di masyarakat, karena terus terang, saya sendiri pun sulit untuk menemukan penjelasan lain yang lebih masuk akal,” ungkapnya.

PDI-P menegaskan, sejak awal konsisten menginginkan Pilkada Serentak 2024. PDI-P juga mengapresiasi komitmen pemerintah yang fokus menangani pandemi Covid-19.

PDI-P berharap tidak ada pihak yang berpikir pragmatis terhadap pembatalan revisi UU Pemilu. Ketua DPP PDI-P Djarot Saiful Hidayat menegaskan keselamatan masyarakat tidak boleh dikorbankan hanya demi meraih kekuasaan.

“Makanya, saya berharap agar menghentikan pola pikir pragmatis untuk kepentingan jangka pendek yang hanya demi meraih kekuasaan, tetapi mengorbankan kepentingan yang lebih besar, yakni keselamatan kesehatan dan ekonomi rakyat yang terkena dampak pandemi,” kata Djarot kepada wartawan, Kamis (11/2/2021) *(JM)

Exit mobile version