Jakarta, Verbivora.com – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) meminta klarifikasi dari media Kompas.com terkait pemberitaannya yang menyebut anggota PMKRI adalah kelompok Anarko, yang melaksanakan aksi May Day. Sabtu (1/5/2021).
“Kami sangat menyesalkan pemberitaan media Kompas.com yang menyebut PMKRI adalah bagian dari kelompok Anarko, sehingga kami minta agar media Kompas segera menarik kembali judul berita yang ditampilkan,” Ungkap ketua Presidium PP PMKRI, Benidiktus papa di sekretariat PP PMKRI, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (1/5/2021).
Beni menegaskan, apabila judul berita tersebut tidak ditarik malam ini maka PMKRI akan menempuh langkah hukum ke depan.
“Kita tidak ingin media menjadi alat propaganda yang kemudian mengorbankan sesama anak bangsa, termasuk dalam hal ini kami merasa dikorbankan oleh media Kompas karena kami betul-betul organisasi yang berdasar pada pancasila yang mengemban amanat penderitaan rakyat,” jelas Beni
Sebelumnya 30 Anggota PMKRI ditangkap polisi secara paksa sekitar Pukul 16.00 saat melakukan aksi May Day di sekitar bundaran patung kuda jakarta karena dianggap menggangu kenyamanan lalulintas.
Penangkapan inilah yang kemudian dirilis dalam berita media kompas dengan judul “22 Anggota Anarko Diamankan, Polisi: Ada Indikasi Kerusuhan.” *(JM)
