Beredar Informasi Kelangkaan BBM di Kapuas Hulu, Begini Sikap PMKRI

Kapuas Hulu, Verbivora.com – Masyarkat Putusibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat dikagetkan dengan informasi kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), yang disebabkan oleh terhambatnya distibudi akibat banjir, menyikapi hal tersebut, PMKRI turut angkat bicara, Rabu (10/11/2021).

Ketua Presidium Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) Cabang Kapuas Hulu Yohanes Belen Wuwur, menyesalkan kejadian tersebut, sebab akan sangat merugikan masyarakat, terlebih saat situasi masyarakat dalam kondisi dilanda bencana banjir. 

“Dari informasi yang saya baca,di Antaranews, Pengelola Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di Putussibau, Kapuas Hulu, Kalimantan Barat menyatakan hingga saat ini stok BBM di daerah tersebut masih aman, meskipun banjir yang melanda Sintang. Namun, proses pendistribusian BBM masih dapat berjalan dengan baik,” terangnya.

“Berkaca dari berita ini dan kejadian yang dialami masyarakat tentu bertolak belakang. Isu mengenai terhalangnya distribusi BBM ke Kapuas Hulu tentu saja sangat meresahkan masyarakat, terutama mereka yang menggantungkan hidupnya dari penggunaan BBB,” lanjut Yohanes.

Ia juga meminta keseriusan pemerintah daerah beserta seluruh pemangku kebijakan terkait untuk dapat segera menyelesaikan masalah yang ada, dan melakukan pengawasan dengan baik terhadap pendistribusian BBM di daerah.

“Pemerintah Kapuas Hulu melalui komponen dan seluruh pemangku kebijakan yang ada, sekiranya dapat hadir dmemberikan kenyamanan dan kepastian terkait pendistribusian BBM. Selain itu, pemerintah juga harus memastikan proses pengawasan terhadap distribusi komoditas yang ada di daerah demi mengurangi risiko melebarnya disparitas harga,” desaknya. 

Dampak dari habisnya BBM ini mengakibatkan kepanikan  di tengah masyarakat, sehingga mereka terburu-buru membeli BBM yang tersedia meski disaat yang sama, harga meningkat drastis. Biasanya BBM jenis pertalite dijual Rp.10.000 perliter, namun seketika harganya naik berkisar 12.000 sampai 20.000 rupiah. 

Mengakhiri pernyataan, Yance mengingatkan, “jangan sampai ada oknum yang memanfaatkan situasi ini untuk meraup keuntungan sendiri. Ekonomi masyarakat sudah sangat terpuruk dengan adanya Covid-19 jangan sampai masyarakat semakin menderita karena adanya prektek ketidakadilan seperti ini,” tutupnya. *(AR)

Ketua Presidium PMKRI Cabang Kapuas Hulu, Yohanes Belen Wuwur/ist.


Exit mobile version