Bayi Prematur Lahir Selamat di Tengah Penerbangan

BAYI PREMATUR, verbivora.com – Seorang bayi prematur lahir di tengah penerbangan, ketika pesawat melintasi Selat Bass, kawasan yang memisahkan Benua Australia dengan Tasmania. Ibu bernama Siripa Day menunjukkan tanda-tanda akan melahirkan, Senin (10/10/2016) pagi padahal usia kandungannya baru 33 minggu.
Bayi Prematur Lahir Selamat di Tengah Penerbangan
Bayi prematur yang lahir dengan selamat dalam penerbangan – Sumber: Kompas.com

Keputusan cepat diambil untuk memindahkan Day menggunakan pesawat Royal Flying Doctor Service (RFDS) dari RS King Island ke Launceston. Dengan demikian Day bisa mendapatkan layanan kesehatan lebih baik.

RFDS adalah layanan dokter terbang yang ada di Australia. Jasa ini biasa digunakan untuk membantu mereka yang tinggal di pedalaman, maupun di pulau terpencil yang tidak memiliki layanan kesehatan memadai.

King Island adalah sebuah pulau yang terletak di antara Australia dan Tasmania dan berjarak 321 kilometer dari kota terdekat di Tasmania (Lauceston). Ibu dan awak pesawat meninggalkan King Island sekitar pukul 15:45 dan sekitar 15 menit kemudian, Siripa Day melahirkan bayi laki-laki di ketinggian 21.000 kaki di udara.

Seorang jurubicara Rumah Sakit Launceston mengatakan, kelahiran bayi dalam penerbangan adalah hal yang jarang terjadi di Tasmania. Siripa Day dan anaknya yang diberi nama Armando Sonny Day akhirnya bisa dengan selamat tiba di RS. Bayi tersebut pun berada keadaan stabil di unit perawatan pasca kelahiran.

Dia kembali menjalani pemeriksaan pada Selasa (11/10/2016). Dari hasil pemeriksaan ini akan ditentukan apakah bayi itu masih memerlukan perawatan lanjutan.

Berdasarkan catatan Kantor Pencatatan Kelahiran, Kematian dan Pernikahan Tasmania, di dalam akte kelahiran Armando. lokasi lahir bisa ditulis ‘dalam perjalanan (en route)’ atau ‘sedang transit (in transit)”. Kata-kata itu akan tergantung kepada kemauan orangtuanya.*

Andyka

Exit mobile version