Bangun Infrastruktur TIK, Kominfo Optimis Siapkan Indonesia Jadi Pemenang Ekonomi Digital

Jakarta, Verbivora.com – Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan optimis, keberadaan sektor hilir ekonomi digital itu akan melengkapi upaya Pemerintah dalam mempercepat pembangunan infrastruktur Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) menjadi salah satu kontribusi penting untuk mendorong Indonesia menjadi pemenang di dalam ekonomi digital.

“Kehadiran startup digital seperti Traveloka di hilir digital ekonomi akan mewarnai perjalanan bangsa ini untuk menjadi pemenang di digital ekonomi kita. Saya tentunya menyambut dengan baik ini dan pemerintah mengambil bagiannya secara sungguh-sungguh,” katanya dalam Grand Opening Traveloka Campus di The Breeze BSD City, Tangerang, Banten, Kamis (18/03/2021).

Johnny menjelaskan, kehadiran startup digital seperti Traveloka Campus, memberikan gambaran pandemi Covid-19 tidak akan mampu hentikan semangat pemerintah untuk terus bekerja maju. 

“Tidak akan mampu untuk menyetop Traveloka dan lingkungan keluarga besarnya untuk bergerak maju,” tandasnya.

Johnny menilai, sektor ekonomi digital berpeluang menjadi salah satu andalan dalam pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 seperti yang telah diketahui memberikan dampak yang bagi dunia, salah satunya Indonesia. Sektor yang paling terdampak yakni perekonomian dunia.  Perekonomian global kita sama-sama tahu terkontraksi secara dalam, perekonomian regional terkontraksi juga dalam,” ungkapnya.

Ia menyatakan kontraksi ekonomi Indonesia pada tahun 2020 adalah minus 2,07%. Menurutnya, jika dibanding dengan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Jerman, Inggris, Prancis. Bahkan, di kawasan ASEAN seperti Singapura, Malaysia, maupun Filipina kontraksi ekonominya masih dalam.

“Namun dengan leadership yang kuat, kerja yang serius, selalu melakukan adaptasi dan agility terhadap Covid-19 dibawah leadership Presiden Joko Widodo dan didukung oleh pemerintah daerah. Indonesia salah satu dari sedikit negara yang berhasil untuk menekan sehingga kontraksinya kita kategorikan sebagai rendah,” paparnya.

Optimistisme juga disampaikan Johnny dengan pertumbuhan sektor informasi dan komunikasi dalam perekonomian nasional.

“Kita (pemerintah dan komponen masyarakat) dengan kerja serius, kerja sungguh-sungguh dibawah leadership Presiden mampu mengatasi itu. Dan ini pertanda baik bahwa kita akan segera masuk ke satu era baru, era yang gak pernah kita ramalkan sebelumnya, di mana migrasi kehidupan dunia fisik ke dunia digital tidak bisa kita hindari lagi,” ujarnya.

Pemerataan Infrastruktur

Selain mengapresiasi dan mendorong kemunculan startup digital beserta ekosistemnya seperti lembaga pendidikan dan pengembangan, Menkominfo menyatakan pemerintah juga mengambil bagian dalam penyediaan infrastruktur TIK agar meningkatkan rasio akses internet yang lebih merata di seluruh Indonesia.

Menteri Kominfo menegaskan, Indonesia untuk pertama kalinya mengintervensi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang disiapkan dalam blended financing, untuk memastikan pembangunan infrastruktur TIK/ICT merata di seluruh Indonesia.

“Kita berharap internet link rasio Indonesia akan segera jauh lebih baik, pada saat penggelaran ICT infrastruktur itu selesai nanti di tahun 2022,” terangnya.

Mengutip data Kementerian Dalam Negeri, Menteri Johnny menyebutkan total jumlah desa dan kelurahan di seluruh Indonesia mencapai 83.218.  Menurutnya, masih ada sebanyak 12.548 diantaranya yang masih blankspot atau tidak terjangkau akses internet 4G. Kementerian Kominfo dalam hal ini terus konsisten untuk menyatukan Indonesia melalui pembangunan infrastruktur TIK secara masif.

“Kita sudah siapkan itu dan sedang bekerja, 9,113 di wilayah 3T dan 3.435 desa dan kelurahan ada di wilayah non 3T yang juga harus disiapkan. Pemerintah mengambil bagian untuk menggelar pembangunan infrastruktur ICT ini,” jelasnya.

Menurut Menkominfo, semangat yang sama juga dilakukan oleh mitra operator seluler akan menyelesaikan jaringan 4G di wilayah komersial yang menjadi wilayah kerjanya. Bahkan secara simultan, pemerintah berharap pada tahun 2022 nanti sudah digelar atau tercover sinyal 4G di seluruh Indonesia.

“Dengan demikian, digital ekonomi kita harapkan bertumbuh dan berkembang secara luar biasa, kalau saya harapkan dia tidak secara biasa-biasa saja. Kita berharap hilir dari digital ekonomi kita bertumbuh secara eksponensial,” pungkasnya.

Selain membangun infrastruktur TIK, Pemerintah juga mengambil kebijakan-kebijakan strategis guna menghantar masyarakat Indonesia mengisi dan bermigrasi ke ruang digital.

“Diantaranya Kominfo sedang menyiapkan untuk memastikan tersedianya spektrum frekuensi yang memadai. Sampai dengan tahun 2024 kita membutuhkan setidaknya 2.047 frekuensi di semua levelband, bahkan penataan spektrum frekuensi radio terus dilakukan untuk menyiapkan kebutuhan frekuensi radio guna beragam kebutuhan masyarakat,” tuturnya. 

“Itu tentu akan membantu, termasuk membantu BSD Sinar Mas Land ini untuk mengejar agar kita mampu sama dengan lingkungan dan kawasan kita menyaipkan ini semuanya, dan berharap dukungan dari ekosistem industri untuk mari bersama-sama kita mengisi. Saya bersama keluarga besar Kominfo sedang melakukan farming dan refarming spektrum frekuensi untuk mengisi kebutuhan besar Indonesia, termasuk di Kabupaten Tangerang,” lanjut Johnny, seperti dilansir kominfo.go.id.

Dalam Grand Opening Traveloka Campus juga hadir Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo, Komisaris Bursa Efek Indonesia Pandu Patria Sjahrir, Bupati Tangerang Ahmad Zaki Iskandar, Group Chief Executive Officer Sinar Mas Land Michael Wijaya, dan Presiden Traveloka Caesar Indra. *(AR)

Bangun Infrastruktur TIK, Kominfo Optimis Siapkan Indonesia Jadi Pemenang Ekonomi Digital


RELATED ARTICLES

Most Popular