Bangsa Indonesia Belum Memasuki Gerbang Kemerdekaannya

Ketua Presidium PMKRI Surabaya, Fransiskus Chandra Jas/ist.

Surabaya, Verbivora.com – Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PMKRI) cabang Surabaya Sanctus Lucas menegaskan, sejatinya bangsa Indonesia belum benar-benar memasuki gerbang kemerdekaanya.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Presidium PMKRI Surabaya Fransiskus Chandra Jas, saat  mengadakan upacara bendera bersama dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945. 

Upacara berlangsung pada pukul 10.20 di halaman gedung Margasiswa PMKRI Surabaya, yang dihadiri tujuh orang peserta dan dipimpin lansung oleh ketua presidium, Selasa (17/8/2021).

Melalui pidato singkat, Fransiskus Chandra Jas menyampaikan beberapa poin, pertama, bangsa Indonesia belum mencapai puncak kemerdekaan, karena di dalam tubuhnya sendiri masih terdapat begitu banyak ketidakadilan, baik dalam penegakan hukum, pendidikan, serta pelanggaran hak asasi manusia (HAM).

Baca juga: PMKRI Surabaya Desak Pemkot Surabaya Perketat Prokes di Pasar Tradisional

Kedua, momen kemerdekaan ini adalah sebuah tanda kewaspadaan. Waspada terhadap segala bentuk penindasan, ketidakadilan, radikalisme, rasisme, separatisme yang berusaha memecah belah persatuan bangsa.

17 Agustus menjadi momen reflektif anak bangsa

PMKRI Surabaya juga mengingatkan, sebagai anak bangsa penting untuk merefleksikan defenisi kemerdekaan itu.

Fransiskus mengatakan, kemerdekaan adalah sebuah tanda pendewasaan diri. Baik individu maupun sebagai bangsa yang dewasa dalam karakter, dengan mengesampingkan kepentingan sepihak. 

“Sebagai pemuda dan pemudi bangsa, saya mengajak anak-anak muda untuk memiliki tiga hal yang harus di tanamkan dalam diri,” katanya.

Baca juga: Aksi Bom Gereja di Surabaya, Koalisi Mahasiswa dan Pemuda Bela NKRI Nyatakan Sikap

“Pertama, punya prinsip yang kuat di dalam diri bahwa kita ini adalah pemimpin, kedua punya rasa keingintahuan yang besar dan ketiga, memiliki komitmen dan konsistensi terhadap nilai-nilai kebangsaan yaitu ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan dan keadilan,” terangnya. 

Sebagai organisasi pergerakan, PMKRI Surabaya selalu siap sedia untuk mengawal segala bentuk kebijakan pemerintah demi mengedepankan kepentingan masyarakat umum. *(AR)

Peserta upacara bendera bersama dalam rangka memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945, Selasa (17/8/2021)/ist.
Exit mobile version