Direktur Aliansi Nasional Bhineka Tinggal Ika (ANBTI), Nia Sjafruddins saat berdialog bersama PP PMKRI – Foto: Andy Tandang |
“ANBTI secara lembaga mendesak kepolisian untuk segera memproses laporan PP PMKRI. Kami harap pihak Kepolisian bergerak cepat dan profesional, ini semata demi menjaga harmonisasi kehidupan kebangsaan kita yang dinodai oleh oknum yang intoleran,” ujar Nia, saat ditemui PP PMKRI, di Sekretariat ANBTI, jl. Plitur Raya, Jakarta Timur, Selasa (17/01/2017).
Nia mengapresiasi langkah berani yang ditempuh PMKRI. Menurutnya, laporan tersebut sangat penting dilakukan sebagai bentuk konsolidasi kebangsaan di tengah diamnya sebagian besar masyarakat Indonesia menghadapi kelompok intoleran.
“Selama ini banyak yang diam, karena kita juga sebenarnya sudah hopeless terhadap aparat yang seolah membiarkan kelompok intoleran berkembang bebas di negara Bhineka ini. Kami berterima kasih karena PMKRI sudah mulai bersuara dan ini momentum untuk menyatukan semua elemen bangsa untuk berani bersuara. Saatnya kita bersinergis,” tegas Nia.
Sementara itu, ketua PP PMKRI Angelius Wake Kako, mengatakan, PMKRI akan terus berupaya membangun konsolidasi kebangsaan dengan menjumpai setiap elemen yang peduli dan memiliki sense of nation.
“Kita ingin merajut tali silahturahmi, bertemu dan mengunjungi semua elemen bangsa, dan ingin mengajak semua elemen bangsa untuk terus menjaga kebhinekaan yang kian hari hilang dari kebiasaan ketimuran kita, lantaran sebagian ruang public kita disesaki oleh ujaran-ujaran kebencian yang memicu lahirnya konflik antar sesama anak bangsa,” ungkap Angelo.*(AT)