Akun Pengurus BEM UI diretas, PP PMKRI: Ini Bentuk Otoritarianisme Digital

 

JAKARTA, VERBIVORA.COM– Sejumlah akun media sosial dari beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasis (BEM) Universitas Indonesia (UI) diretas pasca mengunggah postingan “Jokowi The King Of Lip Service”.

Dalam unggahan tersebut disebutkan juga bahwa Presiden Jokowi tidak konsisten dengan ujarannya seperti rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya. Semuanya mengindikasikan perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar “Lip Service” semata.

Menanggapi ini, pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) melalui Lembaga Media dan Pers, John Alfred Mesach menilai bahwa peretasan akun Pengurus BEM UI adalah bentuk otoritarianisme digital.

“Kita mengenal otoritarianisme sebagai ideologi politik otoriter, yang merupakan bentuk pemerintahan yang ditandai dengan penekanan hanya pada kekuatan pribadi dari negara atau kelompok tertentu, artinya tidak ada tempat bagi pikiran kritis yang kontras terhadap pemerintah,” jelas John kepada Verbivora di sekretariat PP PMKRI, menteng jakarta pusat, Senin (28/6/2021).

John menegaskan, Otoritarianisme digital hari ini menjadi momok dalam demokrasi Indonesia karena kejadian yang menimpa pengurus BEM UI ini sebelumnya sudah dialami sejumlah orang yang menyampaikan pandangan kritis soal kebijakan pemerintah lewat media sosial.

Dia juga menambahkan, memang secara teknis kita tidak dapat membuktikan aktor yang meretas berbagai akun media sosial pengkritik pemerintah namun semestinya pemerintah berkewajiban menghasilkan regulasi yang bisa beroperasi di wilayah ini untuk menjamin keamanan data pribadi warga negara dalam menyampaikan aspirasinya sesuai dengan koridor hukum yang ada. 

Sebelumnya Ketua BEM UI Leon Alvinda Putra lewat keterangan tertulis yang dilansir Tempo.com, Senin, 28 Juni 2021, menyebutkan telah terjadi peretasan akun media sosial kepada beberapa pengurus BEM UI 2021.

Leon mengatakan salah satu korban peretasan adalah Kepala Biro Hubungan Masyarakat BEM UI 2021 Tiara. Akun WhatasApp-nya tak bisa diakses. Tertulis bahwa akun itu keluar dari telepon gawainya. Hingga saat ini, akun tersebut belum bisa diakses.

Wakil Ketua BEM UI Yogie menjadi korban kedua. Akun WhatsApp-nya juga kena retas. Muncul notifikasi bahwa akun WhatsApp miliknya digunakan di ponsel lain. Leon mengatakan akun koleganya sudah berhasil direbut lagi.

Peretasan juga menimpa Koordinator Bidang Sosial Lingkungan BEM UI Naifah Uzlah. Terdapat usaha masuk ke akun telegramnya pada tengah malam. 

Serangan pun dialami Kepala Departemen Aksi dan Propaganda BEM UI Syahrul Badri. Akun Instagramnya mengalami ‘restriction’ setelah mengunggah beberapa instastory soal pemanggilan fungsionaris BEM UI oleh pihak rektorat UI.

Exit mobile version