Foto. Dok. Pribadi. |
Samarinda, Verbivora.com – Pada tanggal 7 April 2018, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Cabang Samarinda kembali melakukan proses kaderisasi berjenjang setelah MPAB yakni pada tanggal 18 – 19 November 2017.
Dalam proses kaderisasi berjenjang ini
memasuki proses masa bimbingan (MABIM) dengan tema “Mewujudkan Kader yang Berkepribadian Utuh Dengan Identitas Kader Sebagai Cirinya”. Melalui tema ini
ketua presidium Silvester Hengky beserta Pengurus Harian Cabang (PHC), mengajak
seluruh anggota muda untuk dapat lebih menanamkan tiga (3) benang merah. Agar dalam
setiap kegiatan sehari-hari kita dapat memiliki nilai pembeda dan nilai lebih dalam dinamika hidup baik di internal maupun eksternal.
memasuki proses masa bimbingan (MABIM) dengan tema “Mewujudkan Kader yang Berkepribadian Utuh Dengan Identitas Kader Sebagai Cirinya”. Melalui tema ini
ketua presidium Silvester Hengky beserta Pengurus Harian Cabang (PHC), mengajak
seluruh anggota muda untuk dapat lebih menanamkan tiga (3) benang merah. Agar dalam
setiap kegiatan sehari-hari kita dapat memiliki nilai pembeda dan nilai lebih dalam dinamika hidup baik di internal maupun eksternal.
Di samping itu, melalui materi Ajaran Sosial Gereja (ASG) yang disampaikan oleh pastor moderator juga mengajak agar lebih peka
terhadap kesenjangan sosial dalam masyarakat saat ini PMKRI harus hadir membawa
warna tersendiri pada masyarakat terlebih dalam segi kemiskinan di negeri ini
cukup besardisitu PMKRI hadir sebagai pembawa solusi. Dalam hal ini tak lupa
juga yang menjadi topik bahasan adalah bagaimana proses pembangunan infrastruktur
yang cukup jauh tertinggal terutama didaerah perbatasan yang memang tidak
pernah tersentuh sama sekali.
terhadap kesenjangan sosial dalam masyarakat saat ini PMKRI harus hadir membawa
warna tersendiri pada masyarakat terlebih dalam segi kemiskinan di negeri ini
cukup besardisitu PMKRI hadir sebagai pembawa solusi. Dalam hal ini tak lupa
juga yang menjadi topik bahasan adalah bagaimana proses pembangunan infrastruktur
yang cukup jauh tertinggal terutama didaerah perbatasan yang memang tidak
pernah tersentuh sama sekali.
Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PMKRI Cabang Samarinda juga mengajak anggota muda agar bisa turut ambil bagian dalam menjaga
keutuhan NKRI terutama dalam menyambut moment kontestasi kepemipinan di tahun 2018-2019. karena, tidak
sedikit isu SARA yang mulai dimainkan oleh oknum yang tidak bertangung
jawab. Kami menilai bahwa isu SARA sangat rentan sekali dan berdampak
besar pada pecahnya NKRI “jangan mau dipecah belah oleh isu-isu agama” tegas
pastor moderator.
keutuhan NKRI terutama dalam menyambut moment kontestasi kepemipinan di tahun 2018-2019. karena, tidak
sedikit isu SARA yang mulai dimainkan oleh oknum yang tidak bertangung
jawab. Kami menilai bahwa isu SARA sangat rentan sekali dan berdampak
besar pada pecahnya NKRI “jangan mau dipecah belah oleh isu-isu agama” tegas
pastor moderator.
Pesta konstestasi kepemimpinan yang akan kita jalani
pada dua tahun ke depan juga perlu melalui pemilihan yang bersih, jujur dan adil
yang mana kita ketahui bersama bahwa money politik sampai saat ini juga masih marak dilakukan.
Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Samarinda menegaskan, masyarakat juga jangan mau kalau hak suara kita dibeli, sebaliknya
manfaatkan hak pilih itu dengan baik, agar kepala daerah yang terpilih adalah
sosok yang benar-benar mau bekerja.
pada dua tahun ke depan juga perlu melalui pemilihan yang bersih, jujur dan adil
yang mana kita ketahui bersama bahwa money politik sampai saat ini juga masih marak dilakukan.
Dewan Pimpinan Cabang PMKRI Cabang Samarinda menegaskan, masyarakat juga jangan mau kalau hak suara kita dibeli, sebaliknya
manfaatkan hak pilih itu dengan baik, agar kepala daerah yang terpilih adalah
sosok yang benar-benar mau bekerja.
Masa bimbingan ini pun, anggota muda
diajarkan untuk bagaimana melatih public speaking. karena melihat mahasiswa pada
perkembangan jaman seperti saat ini sangat jarang sekali yang memiliki keberanian
untuk berbicara dimuka umum.
Mahasiswa saat ini terjerat dalam dominasi hedonis akibat kecanggihan jaman dan sangat jarang untuk bisa mengambil tindakan
berfikir kritis, karena tidak ditunjang dengan kemampuan analisis. PMKRI merasa perlu juga adanya pembelajaran mengenai sistim analisis demi
terciptanya pemikiran-pemikiran yang kritis.
diajarkan untuk bagaimana melatih public speaking. karena melihat mahasiswa pada
perkembangan jaman seperti saat ini sangat jarang sekali yang memiliki keberanian
untuk berbicara dimuka umum.
Mahasiswa saat ini terjerat dalam dominasi hedonis akibat kecanggihan jaman dan sangat jarang untuk bisa mengambil tindakan
berfikir kritis, karena tidak ditunjang dengan kemampuan analisis. PMKRI merasa perlu juga adanya pembelajaran mengenai sistim analisis demi
terciptanya pemikiran-pemikiran yang kritis.
Sekretaris Jendral, Agustinus Syantul juga mengajak mahasiswa Katolik Samarinda
agar bergabung dengan PMKRI Cabang Samarinda karena, disinilah wadah untuk
menempa pribadi, menjadi mahasiswa yang
militan bukan mahasiswa yang melempem. (y/s)
agar bergabung dengan PMKRI Cabang Samarinda karena, disinilah wadah untuk
menempa pribadi, menjadi mahasiswa yang
militan bukan mahasiswa yang melempem. (y/s)