PP PMKRI SURATI KEDUBES RRT

JAKARTA, VERBIVORA – Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP PMKRI) menyurati Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Indonesia dan Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia pada Sabtu 9/5/2020 setelah beredar kabar di beberapa media mainstream tentang tewasnya anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia di kapal Cina milik perusahaan Dalian Ocean Fishing Co Ltd.

PP PMKRI melalui Presidium Hubungan Luar Negeri Benediktus Wastu Paramabodhi menyampaikan bahwa surat tersebut sebagai bentuk keprihatinan dan protes atas aksi pelanggaran HAM dimana ABK mendapat jam kerja lebih serta perlakuan berbeda seperti diberikan air minum dari air laut yang difiltrasi dan penghilangan upaya pemenuhan hak-hak pekerja yang dilakukan oleh Perusahaan Dalian Ocean Fishing Co Ltd.

Dilansir dari surat PP PMKRI yang dikirim ke Duta Besar Cina dan Menlu RI, berikut beberapa poin tuntutan PMKRI kepada Pemerinta RRT dan Menlu RI :

– Mengecam segala tindakan pelanggaran HAM dan penghilangan upaya pemenuhan hak-hak pekerja. Oleh karena itu perusahaan Dalian Ocean Fishing Co., Ltd. harus bertanggung jawab atas pemenuhan hak-hak pekerjanya secara adil. Jika terbukti ada kelalaian penghilangan hak-hak pekerja atau pencederaan hak asasi, perusahaan tersebut harus dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.”

– Mendesak Pemerintah Republik Indonesia(RI) dan Republik rakyat Tiongkok(RRT) agar membentuk tim investigasi independen untuk menyelidiki dan melaporkan investigasi atas kasus ini secara jujur dan terbuka hingga tuntas.

– Meminta agar pemerintah RRT bekerja sama dengan pemerintah RI membentuk tim investigasi yang independen untuk melakukan investigasi dan verifikasi atas kasus tersebut hingga tuntas, termasuk sampai dengan melaporkan hasil investigasinya kepada media.

Surat tersebut ditanda tangani oleh Presidium Hubungan Luar Negeri PP PPMKRI Benediktus Wastu Paramabodhi dan Sekjend PP PMKRI Tri Natalia Urada. (PC/D)