Seminar Kewirausahaan PMKRI (Foto: Ist.) |
Jakarta, Verbivora.com — Dalam rangka menumbuh kembangkan minat dan semangat anggota untuk berwirausaha, Pengurus Pusat Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (PP-PMKRI) periode 2022-2024, melalui Lembaga Kewirausahaan di bawah koordinasi Ketua Lembaga Herianto Ebong menggelar seminar kewirausahaan yang bertajuk “Menumbuhkan Jiwa Entrepreneur Muda menjadi Kreatif, Inovatif dan Mandiri”.
Kegiatan dilaksanakan secara daring dan diikuti oleh anggota PMKRI diberbagai daerah di Indonesia. Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan tersebut yaitu Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) diwakili oleh Dr. Yulius, M.A selaku Deputi Bidang Usaha Mikro dan Pengusaha sekaligus Direktur Lembaga Pelatihan Parabus Outbound dan Experiental Learning, Zukri Parabus di Margasiswa 1, Jakarta Pusat, Jumat (30/9/2022).
Ketua Presidium PP PMKRI, Tri Natalia Urada dalam sambutannya pada pembukaan kegiatan tersebut menjelaskan tentang pentingnya pengembangan kewirausahaaan dalam menunjang visi besar indonesia emas 2045.
“Seperti yang kita ketahui, salah satu pilar penopang menuju cita-cita mulia kita yakni Indonesia emas 2045 adalah pengembangan ekonomi berkelanjutan. PMKRI sebagai salah satu organisasi kemahasiswaan tak ingin hanya menjadi penonton, tetapi harus mengambil bagian menjadi pelaku usaha dalam pengembangan ekonomi tersebut,” jelasnya.
Lebih lanjut Tri menyampaikan ketika kita memutuskan untuk memulai usaha, tentu banyak tantangan yang bisa menjadi penghambat dan bisa membuat usaha tidak akan berjalan sesuai kehendak kita.
“saya berharap melalui diskusi ini semoga kita mendapatkan pengetahuan serta langkah yang bisa dilakukan dalam memulai dan atau menjadi pelaku usaha,” kata Tri.
Yulius dalam paparan materinya menyampaikan dalam dunia usaha Indonesia berada di urutan ke-5 ASEAN dan ke-75 dunia pada Global Enterpreneur Indeks. Pemerintah manergetkan untuk rasio kewirausahaan nasioanl saat ini adalah 3,47% dan akan naik jadi 3.95% di tahun 2024 dengan pertumbuhan wirausaha baru 4%.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan seminar online yang diselenggaran PMKRI sebagai salah satu pendorong pertumbuhan wirausaha di indonesia,” jelasnya.
Yulius juga menjelaskan sebagai bentuk komitmen pemerintah mendorong pertumbuhan wirausaha di Indonesisa dengan dibuatkannya PP Nomor 2 tahun 2022.
“Dalam penguatan ekosistem kewirausahaan, pemerintah membentuk ekosistem bisnis yang dapat membantu menciptakan wirausaha melalui pengembangan model bisnis tematik seperti model bisnis wirausaha sosial, desa, teknologi, perempuan dan pemuda. Pada ekosistem tersebut wirausaha diberikan pendampingan, pengembangan teknologi informasi dan inkubasi usaha, konsultasi bisnis dan pendampingan serta pembiayaan wirausaha,” terang Yulius.
Selain itu, Zukri Parabus dalam paparan materinya menjelaskan lebih kepada langkah-langkah teknis yang perlu dilakukan untuk memulai dan atau sedang mengembangkan usaha.
“Ketika sudah memutuskan menjadi pengusaha beberapa hal yang harus dipersiapakan, pertama mempersiapkan mental yang kuat karena kegagalan di dunia bisnis sangat besar. Kedua membuat barang atau menjual jasa yang dibutuhkan di pasar. Ketiga buatlah usaha yang sesuai dengan keahlian, minat dan bakat sendiri. Keempat persiapkan dengan matang konsep usaha dan yang terakhir adalah jangan terlalu banyak berpikir artinya harus segera ada aksi nyata,“ ujar Zukri.
Wirausaha saat ini juga harus menjawab tantangan zaman dan harus membuat sesuatu yang kreatif.
“Menjadi seorang wirausaha perlu ditunjang oleh kemampuan yang Inovatif, fokus pada jumlah pelanggan, berkolaborasi dan mengikuti perkembangan teknologi,” tutup Zukri.